Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Perjalanan Terkutuk Kapal Endurance dan Penemuan Ajaibnya Selama Seabad Kemudian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diambil oleh ekspedisi Endurance22 yang diselenggarakan oleh Falklands Maritime Heritage Trust

Setelah kapal tiba, ia berlayar ke Pulau Georgia Selatan yang dikuasai Inggris pada 26 Oktober.

Para kru tiba hanya beberapa hari kemudian.

Akhirnya, pada tanggal 5 Desember, Endurance berlayar ke Antartika, dan para kru segera mulai mengalami masalah.

Perairan yang ganas dan bongkahan es di Laut Weddell memaksa kapal untuk berhenti atau mengubah jalurnya beberapa kali.

Shackleton bahkan menulis dalam menceritakan kembali ekspedisinya :

"Saya telah bersiap untuk kondisi buruk di Laut Weddell tetapi berharap kawanan itu akan lepas. Apa yang kami temui adalah kawanan yang cukup padat dengan karakter yang sangat keras kepala."

Pada bulan Januari 1915, Endurance terjebak di es, memicu mimpi buruk yang akan mengancam kru dan mempesona pengamat masa depan selama bertahun-tahun.

Baca juga: Benarkah Desain Kapal Selam Titan yang Dinyatakan Meledak Tak Memenuhi Standar?

Kru yang Putus Asa dan Kapalnya Terjebak di Es

Shackleton memerintahkan orang-orang itu untuk turun dari kapal dan ke lapisan es tebal yang mengelilingi kapal.

Dengan beliung dan gergaji di tangan, para kru mencoba menghancurkan es yang memenjarakan kapal mereka, tetapi tidak berhasil.

Lapisan es telah menangkap kapal, dan mereka tidak berniat untuk melepaskannya.

Dengan ketidakmampuannya untuk melepaskan diri dari lapisan es, Endurance melayang bersama mereka.

Shackleton menyesali berada di bawah kekuasaan es yang bergerak tetapi berharap pada akhirnya akan membawa kru ke tempat yang mereka inginkan.

Namun, bukan itu masalahnya. Lapisan es mulai bergerak ke Utara, dan Shackleton khawatir dia dan orang-orangnya harus menghabiskan beberapa bulan berikutnya di kapal, terjebak di antara es.

Dan itulah yang sebenarnya terjadi.

Halaman
1234