Sebelumnya rencana awal mereka adalah melakukan perjalanan keliling dunia dalam 80 hari pada usia 80.
Namun sayangnya pada momen itu dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 hingga mengakibatkan rencana mereka sempat terhenti.
Waktu demi waktu dua sahabat Ellie Hamby dan Sandy Hazelip menunggu momen pandemi segera mereda.
Tibalah di usia mereka yang saat ini, Ellie Hamby dan Sandy Hazelip kemudian mengadopsi moto perjalanan mereka dengan sebutan '81 and still on the run'.
Perjalanan keliling dunia yang sudah lama mereka rencanakan akhirnya terjadi tahun ini, dari Januari hingga Maret.
Tak hanya itu kedua wanita Texas tersebut juga sudah menghantamkan 18 negara.
"Sandy dan aku merencanakan semuanya sendiri," kata Ellie Hamby.
"Kami pergi sendiri. Kami merencanakan setiap hotel, setiap penerbangan."
Baca juga: Kronologi Sopir Pangkalan Palak Turis Asing di Canggu Bali, Videonya Viral & Kini Menyesal
Selain mandiri, mereka mengungkapkan kala perjalanan ini mereka melakukannya dengan anggaran terbatas.
"Rata-rata biaya hotel kami adalah 29 dollar (setara Rp 400 ribu) per malam untuk masing-masing dari kami," kata Hazelip.
Harga itu memberi mereka pengalaman tinggal di tempat yang mereka katakan sebagai tempat terbaik di dunia.
Hamby berkata, "Mereka sama sekali bukan hotel Amerika atau Eropa yang mewah. Itu adalah tempat-tempat lokal yang sangat menggemaskan, dan orang-orangnya luar biasa."
Baca juga: Heboh Penumpang Bercanda Bawa Bom di Bandara Bali, Petugas Angkasa Pura Angkat Bicara
Rencananya keduanya sahabat ini harusnya dijadwalkan terbang ke 19 negara.
Namun perjalanan mereka terpaksa batal lantaran adanya kerusuhan politik di Peru yang menutup beberapa tujuan mereka.
Satu di antaranya termasuk Machu Picchu yang destinasi bersejarah dan termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia.