Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Heboh Pria Bikin Negara Sendiri usai Keliling Dunia, Pendatang Nggak Boleh Pakai Crocs

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heboh seorang pria asal AS bikin negara sendiri hanya gegara kehabisan negara untuk dikunjungi. Negara tersebut kini dinamai Slowjamastan.

Di dunia sendiri negara semacam ini totalnya sudah ada sekira 70 micronation.

Meski hadir sebagai micronation, Slowjamastan memiliki undang-undang khusus untuk penduduknya.

Mulai dari melarang pendatang mengenakan Crocs, memakan keju dengan menggigitnya alih-alih memisahkannya, dan memainkan musik 'mumble rap'.

Heboh seorang pria asal AS bikin negara sendiri hanya gegara kehabisan negara untuk dikunjungi. Negara tersebut kini dinamai Slowjamastan. (Instagram/@slowjamastan)

Baca juga: Viral Kisah 4 Bocah Ditemukan Selamat usai Kecelakaan Pesawat, 40 Hari Bertahan di Hutan Amazon

Slowjamastan juga memiliki paspor yang dikabarkan telah dicap oleh 16 negara.

Williams juga mengklaim bahwa saat ini sudah ada 5.000 orang telah mendaftar untuk menjadi warga negara Slowjamastan.

Ia juga telah mendeklarasikan lagu kebangsaan negaranya untuk dinyanyikan dalam acara kenegaraan dan menyebutkan hewan nasional berupa rakun ekor cincin.

Nama Duble yang merupakan permainan kata dari mata uang Rusia, Rubel.

Potret paspor dan mata uang di Slowjamastan. (Instagram/@slowjamastan)

Baca juga: Viral Pria Dipecat Akibat Terlalu Sering ke Toilet saat Bekerja, Habiskan Waktu hingga 6 Jam Sehari

Ketika ditanya apa struktur pemerintahannya, Williams mengatakan itu adalah kediktatoran yang terkadang merupakan demokrasi.

"Kami adalah republik pada beberapa hari, tetapi pada hari (lainnya) kami memiliki kediktatoran," kata Williams.

"Saya adalah pemimpin besar yang membuat aturan, meskipun kadang-kadang kami membiarkan komunitas ikut campur dalam isu-isu yang penting bagi Slowjamastani," katanya.

Selain larangan menggunakan Crocs dan 'mumble rap', warga Slowjamastan juga tidak diperbolehkan mengemudi di jalur kiri kecuali benar-benar berpapasan dengan mobil lain.

Saat ini tidak ada warga yang tinggal di Slowjamastan, namun ada ribuan warga di seluruh dunia yang dikabarkan masih mengantre.

Baca juga: Pria Hidup 93 Hari di Dasar Samudra Atlantik untuk Cegah Penuaan, Kini Terlihat 10 Tahun Lebih Muda

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal berita viral di sini.