TRIBUNTRAVEL.COM - Ditargetkan akan beroperasi di pertengahan Agustus, kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dijajal masyarakat.

Sebagai hadiah kemerdekaan RI ke-78, kereta cepat Jakarta-Bandung juga dapat digunakan untuk mengangkut penumpang.

Masyarakat bisa menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung secara gratis diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Dilansir TribunTravel dari TribunBisnis, Jumat (9/6/2023), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, masyarakat bisa menikmati uji coba kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Agustus 2023.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hampir Rampung, Ditargetkan Beroperasi Komersial pada Juli 2023

Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan diungkapkan saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) di DPR RI, Jumat (9/6/2023).

"Sound barrier hampir semua selesai, kita akan lihat nanti kereta api cepat ini. Nanti akan kita siapkan bulan Agustus untuk rakyat sekitar yang tinggal di rel kereta api," ucap Luhut.

Tonton juga:

Luhut menerangkan pada saat uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk masyarakat ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.

Luhut melanjutkan dengan mengatakan, nantinya perjalanan akan ditempuh dengan kecepatan 350 kilometer per jam menuju Bandung.

"Jadi nanti mereka akan sampaikan gratis. Sambil mencoba ini dan itu akan capai 350 kilometer per jam," jelas Luhut.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengungkapkan, sementara itu tahap awal kereta api cepat Jakarta-Bandung akan dilakukan soft launching.

Tujuan masyarakat dapat mencoba KCJB tersebut untuk memperkenalkan moda transportasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

Baca juga: KAI Hadirkan LRT Jabodebek dan KA Feeder Dukung Konektivitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Masyarakat nantinya bisa mencoba menggunakan layanan KCJB dari Halim ke Padalarang, termasuk di dalamnya mencoba integrasi KCJB dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan Stasiun KCJB Halim ke semua Stasiun pelayanan LRT Jabodebek," kata Emir dalam keterangannya.

Stasiun KCJB Padalarang terintegrasi dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi.

"Serta KA Feeder yang mengintegrasikan Stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi," lanjut Emir.

Penerapan rencana pengenalan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung akan diterapkan hingga September 2023.

Untuk masyarakat yang ingin menggunakan jasa kereta cepat Jakarta-Bandung, terkait cara dan skema pendaftarannya masih dibahas dan akan segera diumumkan.

Baca juga: KAI Siap Rampungkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ditargetkan Beroperasi Juni 2023 Mendatang

Saat pengenalan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut, penumpang yang akan dilayani masih dalam jumlah yang terbatas.

Namun, nantinya akan ditambah secara bertahap.

Pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung selanjutnya akan dijalankan secara normal, dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku.

Arkeolog Temukan Puluhan Tulang Manusia pada Proyek Kereta Cepat, Diduga Dari Zaman Romawi Kuno

Pemerintah Indonesia melakukan pengontrolan kembali terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Kali ini tiga menteri mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk mengawal penyelesaian pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara langsung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Di antara ketiga menteri yang ada dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yakni ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam pemantauan Itu Budi Karya menyebutkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah hampir rampung.

Dikatakan demikian karena pengerjaan konstruksinya sudah mencapai 84 persen.

Baca juga: Jelang Kunjungan Jokowi dan Xi Jinping, Menhub Tinjau Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Saat ini progres pembangunan konstruksi telah mencapai sekitar 84 persen, atau menyisakan sekitar 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan," ujar Budi Karya Sumadi dikutip dari laman resmi Dephub.

Terkait laporan tersebut, Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai total pada Juni 2023 mendatang.

Jika target tersebut tercapai, maka Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini diprakirakan bisa langsung doperasikan sekira pertengahan tahun ini. 

Adapun harapannya sendiri yakni pada Juli 2023 dengan pengoperasian secara komersial untuk para penumpang.

Selain itu, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga dapat dengan cepat menjadi solusi dari permasalahan besar yang sering dieluhkan antara kedua kota itu.

Baca juga: Mesir Akan Bangun Jalur Kereta Cepat Pertamanya, Menghubungkan Laut Merah ke Mediterania

Satu di antara masalah besar yang dimaksud yakni soal kemacetan yang hingga hari ini terbilang belum terkendali.

“Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” jelas Budi Karya Sumadi.

Menambahkan pernyataan itu, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat berkecepatan hingga 360 km/jam.

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar kereta cepat Jakarta-Bandung di sini