Selain itu, larangan merokok di pesawat juga merupakan standar internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan telah diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia.
Baca juga: Penampakan Pesawat Terbesar A380 yang Sukses Landing di Bali, Punya Suite Super Mewah
3. Kenyamanan
Asap rokok dapat mengganggu penumpang lain yang tidak merokok, karena bau rokok yang tidak sedap dan dapat menyebabkan iritasi pada hidung, mata dan tenggorokan.
Membatasi merokok di dalam pesawat memastikan bahwa semua penumpang dapat menikmati perjalanan mereka dengan nyaman.
4. Kesehatan
Merokok berdampak buruk pada kesehatan, baik bagi perokok dan orang di sekitarnya.
Rokok bakar mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang dapat terhirup oleh penumpang di dalam pesawat.
Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit pernafasan, seperti asma atau bronkitis.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Pesawat Jumbo Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
5. Sirkulasi udara
Pesawat komersial memiliki sistem ventilasi yang dirancang untuk mengatur sirkulasi udara di dalam kabin.
Larangan merokok di dalam pesawat membantu menjaga kualitas udara yang sehat bagi semua penumpang.
Asap rokok mempengaruhi sistem ventilasi pesawat dan menyebabkan udara di dalam kabin menjadi tidak steril (bersih).
Zat nikotin juga akan mempengaruhi sistem di dalam pesawat, seiring waktu, akan terbentuk plak yang lengket yang dapat mengganggu fungsi sistem sirkulasi agar tidak berjalan secara maksimal.
6. Upaya dan langkah tegas maskapai
Maskapai penerbangan memiliki peran penting dalam menjaga aturan larangan merokok di dalam pesawat.
Baca tanpa iklan