Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pria Makan McDonalds Selama 100 Hari, Berat Badannya Turun Drastis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menu McDonalds. Viral seorang pria berusia 57 tahun makan McDonalds selama 100 hari, ia kehilangan berat badan hingga 26 kilogram selama proses tersebut.

2. Taro Pie (China)

Menu Taro Pie di China dan Hong Kong bisa menjadi pilihan yang tepat untuk makanan penutup.

Sentuhan penting pada salah satu pilihan menu paling klasiknya, lokasi McDonald's di Cina dan Hong Kong telah lama menawarkan varian berwarna neon untuk pie apelnya yang terkenal.

Pie ini digoreng dan diisi dengan talas bersama dengan isian lengket yang menyerupai ube, juga dikenal sebagai ubi ungu.

Baca juga: Momen Staf McDonalds Bantu Wanita Melahirkan di Toilet Restoran, Beri Nama Bayi Little Nugget

3. Maharaja Mac (India)

Maharaja Mac dari India tak beda jauh dari menu BigMac.

Selama ekspansi internasional di tahun 90-an , McDonald's menyadari bahwa sebagian besar penduduk India tidak makan daging sapi.

Oleh karena itu, Maharaja Mac dibuat dengan daging ayam agar tetap akrab bagi penggemar BigMac.

4. McRib (Jerman)

Meskipun McRib akhirnya disajikan kembali dalam menu McDonald's di Amerika Serikat setelah delapan tahun yang panjang, sandwich ini sebenarnya disajikan sepanjang tahun di Jerman.

McRib terdiri dari patty daging babi yang diberi saus barbekyu, meskipun sebenarnya tidak ada iga babi yang bisa ditemukan.

5. Purple McShake (Jepang)

Purple McShake yang disajikan di gerai McDonald's Jepang terlihat manis, tapi rasanya gurih.

McDonald's Jepang memiliki banyak rasa shake yang unik, yaitu matcha, peach, dan melon Hokkaido

Namun Purple McShake mencuri perhatian pelanggan karena rasnya yang unik.

Halaman
1234