Chrach Peou mengatakan, dia mendapat inspirasi desain rumah pesawatnya setelah banyak menonton video jet pribadi.
Selain digunakan sebagai tempat tinggal, Chrach Peou juga menjadikan rumah pesawatnya itu sebagai tempat piknik.
Bagi pengunjung yang ingin piknik dan berfoto di rumah pesawatnya, dia mematok tarif masuk antara 50 sen dollar AS (Rp 7.500) hingga 1 dollar AS (Rp 15.000).
Salah satu pengunjung, Kim Muo, mengaku tertarik piknik di rumah pesawat Chrach Peou.
Dia bahkan mengajak keluarganya.
“Indah, menarik, ada pohon palem di dekatnya,” kata Kim Muoy kepada AFP.
Meski sudah punya rumah pesawat, Chrach Peou masih bermimpi dapat terbang menaiki pesawat sungguhan suatu hari nanti.
“Ketika saya punya uang dan tahu ke mana saya ingin pergi, saya akan naik pesawat untuk pergi ke sana,” ujar Chrach Peou.
Sultan Nganjuk, Haji Yusuf (78) beli pesawat dari Jakarta untuk dijadikan pajangan di depan rumah,
Jagat maya dihebohkan dengan sebuah pesawat terpajang di halaman rumah warga di Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Pesawat menyerupai pesawat kepresidenan RI dengan kombinasi warga merah-putih itu diparkir persis di depan rumah.
Rumah tersebut merupakan milik Haji Yusuf (78), pengusaha yang bergerak di bidang perkebunan, yang berada di selatan Jalan Raya Surabaya-Madiun.
Adapun Yusuf beserta keluarga besarnya tinggal di Jakarta, dan hanya sesekali pulang ke Desa Pelem, Kertosono.
Dalam foto yang beredar di media sosial, badan pesawat berada di atas kolam halaman depan rumah.
Pesawat dengan panjang kurang lebih 30 meter itu hanya ditopang dengan tiga tiang penyangga menyerupai limas segi empat. Lalu di bagian belakang badan pesawat ditopang tiang besi.