"Keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas tertinggi EasyJet dan EasyJet mengoperasikan armada pesawatnya dengan sangat mematuhi pedoman semua produsen."
"Kami ingin meminta maaf kepada pelanggan atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Baca juga: Video Viral di TikTok, Pesawat Terparkir di Halaman Depan Rumah, Ini Sosok Pemiliknya
Petugas Bandara Maling Pesawat, Panik Terbang 5 Jam Nggak Tahu Cara Mendarat
Berbicara soal insiden pesawat, baru-baru ini dunia penerbangan juga dihebohkan deorang petugas bandara nekat mencuri pesawat dan mendaratkan di ladang kedelai.
Menurut pihak berwenang, seorang petugas bandara ketahuan mencuri pesawat itu dan langsung menerbangkannya di langit Mississippi, Amerika Serikat.
Seorang pekerja bandara tersebut nekat mencuri pesawat dan mengancam akan menabrakkannya ke Walmart setelah ketahuan oleh pihak berwenang.
Usai mencuri pesawat, petugas bandara itu tidak tahu cara mendaratkannya.
Ia bahkan terbang berputar-putar di langit selama lima jam sebelum akhirnya mengakhiri penerbangannya di ladang kedelai, tempat polisi menangkapnya.
Petugas bandara yang diketahui bernama Cory Wayne Petterson (29) ditemukan dalam keadaan tanpa luka setelah pendaratan.
Sebelum melakukan pendaratan di ladang kedelai, Petterson sempat memposting pesan selamat tinggal kepada orang tua dan saudara perempuannya di Facebook, kata pihak berwenang pada konferensi pers.
Baca juga: Terungkap Kenapa Suhu di Kabin Pesawat Lebih Dingin, Ternyata Ada Alasan Medis
Pesan itu menyebutkan bahwa Petterson tidak berniat untuk menyakiki siapa pun.
Walikota Tupelo Todd Jordan menyebut resolusi itu sebagai skenario kasus terbaik setelah ia melihat pesawat yang berputar-putar di udara.
Dilaporkan Oregonlive, Petterson merupakan seorang pria yang dipekerjakan untuk mengisi bahan bakar pesawat di Bandara Regional Tupelo, Lee County, Mississippi, Amerika Serikat.
Pekerjaannya itu membuat Petterson memiliki akses ke Beechcraft King Air C90A bermesin ganda, kata Kepala Polisi, John Quaka.
Tanpa diketahui alasannya, tiba-tiba saja pukul 05.00 waktu setempat, Petterson menerbangkan pesawat dengan bahan bakar penuh.