Beberapa kemudian diubah menjadi ruang bawah tanah di bawah gereja Kristen.
Dilansir dari thetravel, Mithraea atau Mithraeum adalah gua kuil bawah tanah Mithraic.
Sebagian besar kuil Mithraea bertanggal antara 100 SM dan 300 M dan sebagian besar ditemukan di dalam perbatasan Kekaisaran Romawi kuno.
Mithraeum dibangun di dalam gua atau bangunan yang meniru gua.
Meskipun sejumlah Mithraea ditemukan di seluruh Kekaisaran Romawi, masih sedikit yang dipahami tentang praktik keagamaan yang sebenarnya dari para penganutnya.
Ada banyak yang perlu diketahui tentang pengorbanan rahasia, ritual makan roti dan anggur, dan doa ritual yang berlangsung di gua-gua bawah tanah ini.
Baca juga: Shandy Aulia Liburan ke Italia Bareng Anak, Kunjungi Roma sampai Florence
Diketahui bahwa keanggotaan dalam kultus Mithras hanya terbuka untuk yang sudah diinisiasi.
Ada kemungkinan asal muasalnya ditelusuri kembali ke kultus dewa Persia, Mitra.
Akar agama bisa merentang sejauh 1200 SM.
Sebagian besar Mithraea menampilkan gambar dewa Mithras yang sedang membunuh banteng (disebut "tauroctony).
Ruang tengah Mithraeum gelap dan tidak berjendela (berbeda dengan kuil Romawi yang lebih terang dan terbuka di permukaan).
Ruangannya juga cukup kecil, umumnya hanya menampung antara 30 dan 40 orang.
Mithraeum di Circus Maximus - Satu yang Terbesar Di Roma
Baca juga: Uniknya Pohon Natal di Roma Italia, Hanya Dapat Menyala dengan Cahaya Matahari dan Pedal Sepeda
Satu kuil Mithraic terbesar yang ditemukan di Roma terletak di sebelah Circus Maximus yang terkenal.
Circus Maximus (atau Circus Terbesar) adalah sirkus kuno terbesar dan tertua di Roma, dan sisa-sisanya masih dapat dilihat sampai sekarang.