Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Uniknya Pohon Natal di Roma Italia, Hanya Dapat Menyala dengan Cahaya Matahari dan Pedal Sepeda

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pohon Natal di Roma, Italia.

TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Natal selalu identik dengan pohon Natal.

Dihiasi dengan lampu-lampu cantik, pohon Natal dapat dengan mudah ditemukan di pusat keramaian.

Ilustrasi pohon Natal. Dihiasi dengan lampu-lampu cantik, pohon Natal dapat dengan mudah ditemukan di pusat keramaian. (W00kie/Flickr)

Lampu-lampu pada pohon Natal biasanya menyala dengan tenaga listrik.

Namun berbeda dengan pohon Natal yang ada di Piazza Venezia, Roma, Italia.

Baca juga: Resep Kue Jahe yang Enak dan Wangi, Cocok Disajikan saat Perayaan Natal

Melansir Wanted in Rome, Minggu (18/12/2022), pohon cemara setinggi 23 meter yang megah dari Varese di Italia utara, akan diterangi oleh energi matahari berkat ACEA multi-utilitas.

Tak cuma di Piazza Venezia, lampu Natal di Via del Corso dan sejumlah tempat lain di Roma juga akan ditenagai oleh panel surya, yang akan digunakan kembali setelah musim liburan.

LIHAT JUGA:

Penggunaan tenaga Matahari dimaksudkan untuk menghindari tagihan listrik yang membengkak di tengah krisis energi yang sedang berlangsung.

Balai kota Roma berpendapat bahwa "dalam periode bersejarah ini, orang Romawi harus membayar tagihan jutaan euro" dan bahwa penggunaan energi matahari dapat dilihat sebagai pesan solidaritas dan lingkungan.

Meski berniat mengurangi konsumsi energi listrik, namun penggunaan panel pada pohon Natal mendapat sejumlah kritik dari politisi.

Baca juga: 4 Beach Club di Bali yang Hadirkan Paket Pesta Natal dan Tahun Baru 2023

"Saya menerima pesan dari orang-orang yang telah mencoba memasang panel surya tetapi telah diblokir oleh pengawas, kemudian melihat bahwa kota dapat menempatkan dua (panel) yang besar di Piazza Venezia sepertinya sebuah ejekan," ujar Fabrizio Santori dari sayap kanan Lega mengatakan kepada surat kabar La Repubblica.

"Masalah energi terbarukan itu penting tetapi kita perlu menghormati pemandangan," imbuhnya.

Ilustrasi pohon Natal. (Unsplash/Sandra Seitamaa)

Senada dengan Fabrizio Santori, Linda Meleo yang menjabat sebagai anggota dewan transportasi di bawah mantan wali kota Virginia Raggi mengungkapkan hal yang sama.

"Ada metode lain untuk menyalakan pohon dengan energi bersih tanpa menempatkan dua panel di sana yang secara objektif jelek," ujar dia.

Meski demikian, pohon Natal bertenaga Matahari dengan bantuan panel tersebut telah dinyalakan.

Halaman
12