Direktur Keunggulan Kuliner di LSG Sky Chefs Asia Pasifik Fritz Gross mengatakan kepada CNN, bahwa rasa bukanlah prioritas bagi orang yang membuat makanan untuk pesawat, tetapi kebersihan jauh lebih penting.
Dia berkata, "Kekhawatiran utama kami sebenarnya adalah keamanan pangan. Kami melakukan volume yang begitu besar, kami tidak dapat menerima hal-hal yang tidak benar di sana. Anda dapat membayangkan betapa mudahnya sebuah maskapai penerbangan dapat dituntut."
Gross berkata bahwa hidangan yang dapat melalui proses pemanasan ulang adalah yang terbaik untuk dipesan, hanya karena makanan harus dimasak dengan benar saat dibagikan kepada penumpang pesawat.
Karena pasta harus disajikan dengan tekstur tertentu agar enak dinikmati, pasta dianggap sebagai salah satu hidangan yang harus dihindari di dalam pesawat.
Demikian pula, hidangan yang membutuhkan banyak bahan segar juga tidak akan enak, karena kualitas makanannya tidak akan sebaik itu.
Gross melanjutkan, "Kami bukan restoran, kami tidak bisa pergi ke pasar di pagi hari dan memilih apa yang segar dan menjadikannya spesial hari itu."
Dia menyarankan alih-alih pasta, atau apa pun yang mungkin sulit saat dipanaskan kembali, untuk memesan rebusan jika memungkinkan.
Dia berkata, "Kita bisa merebusnya dan memanaskannya berulang kali dan itu akan tetap menjadi semur."
Gross bukan satu-satunya orang yang menyarankan untuk tidak makan pasta di pesawat.
Baca juga: Pramugari Peringatkan Penumpang untuk Jangan Pernah Gunakan Bagian dari Kursi Pesawat Ini
(TribunTravel.com/ Septi)
Simak selengkapnya terkait artikel soal pramugari, bisa klik di sini.