Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Jepang Mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia Pakai Setelan Jas Rapi dan Sepatu Formal

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Nobutaka Sada, seorang penjahit dan petualang asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia menggunakan setelan jas dan sepatu formal.

Tak perlu membawa tenda, kantung tidur, kompor apalagi bahan makanan seperti telur, sayur atau minyak goreng.

Pendaki akan tidur di sebuah penginapan yakni di Laban Rata.

Untuk makanan dan minuman, pendaki bisa mendapatkan di Restoran Laban Rata.

Bawalah barang secukupnya seperti jaket pribadi, botol minum, headlamp, satu baju ganti, dan makanan ringan.

3. Persiapan fisik

Persiapan fisik sebelum mendaki Gunung Kinabalu mutlak dilakukan.

Jalur yang akan ditempuh adalah sembilan kilometer dari titik awal (Timpohon) hingga ke puncak Gunung Kinabalu (Low's Peak).

Mayoritas jalur didominasi oleh tangga.

Tingkat kemiringan jalur pendakian mencapi sekitar 60 derajat, dan tentu menguras tenaga.

Pendaki melintasi jalur yang menanjak menjelang Pos Pendakian Gunung Kinabalu yakni Pondok Villosa di ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl), Senin (21/11/2016). (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

4. Selalu gunakan kartu penanda pendaki

Ketika mendaftar di Kantor Kinabalu Park, pendaki akan dibagikan sebuah kartu penanda pendaki.

Selalu gunakan kartu tersebut selama pendakian Gunung Kinabalu.

Kartu penanda pendaki tersebut juga berfungsi sebagai bukti sah untuk mendaki ke puncak Gunung Kinabalu.

Pemandu biasanya akan memberitahu hal ini sebelum memulai pendakian.

Baca juga: Marak Pendaki Ilegal, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Mulai 15 Mei 2023

5. Buang air di toilet

Halaman
1234