Asal mula Suku Tengger diambil dari nama belakang Rara Anteng dan Joko Seger.
Keduanya membangun pemukiman dan memerintah di kawasan Tengger ini, kemudian menamakannya sebagai Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger atau artinya “Penguasa Tengger yang Budiman”.
Sebelum Upacara Yadnya Kasada Bromo dilangsungkan, calon dukun dan tabib akan menyiapkan beberapa sesaji untuk dipersembahkan dengan cara melemparkannya ke kawah Gunung Bromo.
Persembahan sesajen ini dilakukan beberapa hari sebelum upacara Yadnya Kasodo Bromo.
Mereka juga harus melalui tes pembacaan mantra terlebih dahulu saat upacara Yadnya Kasada Bromo berlangsung sebelum dinyatakan lulus dan diangkat oleh tetua adat.
Peran dukun atau tabib badi Suku Tengger sangat kuat karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan masalah yang dialami oleh masyarakatnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bromo Hillside, Tempat Wisata di Malang yang Sempat Viral
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Baca tanpa iklan