"Daripada menunggu lama, ya sudah saya inisiatif sendiri saja," ujarnya saat ditemui TribunJateng.com, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Penampakan Jeruk Bali Bermotif Mirip Wali Songo, Bermula dari Dibungkus Kaus Gambar Kartun

Haji Rasiman mengatakan pembangunan jalan dengan dana pribadi miliknya tentu bukanlah tanpa alasan.

Hal itu tak lain lantaran jalan tersebut yang terbilang cukup sempit.

Sehingga pada momen tertentu membuat ia kesusahan berjalan saat berpapasan dengan kendaraan lain.

Tak hanya itu, ia juga mengaku dibully dari teman-temannya di Jakarta karena jalan desa yang sempit.

"Karena setiap hari saya melalui jalan ini, setiap saya berpapasan dengan kendaraan lain, bahkan berpapasan sama tukang sayur saja tidak bisa lewat," jelas Haji Rasiman.

"Selain itu juga ketika ada teman dari Jakarta hendak ke rumah selalu dibully jalannya sempit susah lewat," tutur Haji Rasiman.

Baca juga: Viral Bangkai Ikan Paus Langka Terdampar di Surabaya, Akan Dimuseumkan untuk Koleksi Jatim Park II

Selain soal ukuran, Haji Rasiman mengatakan bahwa ia sudah sempat akan melakukan pelebaran jalan pada tahun lalu.

Namun lantaran adanya satu dan lain hal maka ia baru bisa merealisasikannya sekarang.

"Sebenarnya sudah lama ingin lebarkan jalan dari Lebaran tahun lalu," ujar Haji Rasiman.

Melihat aksi Haji Rasiman tersebut banyak dari warga sekitar turut dibuat senang dengan adanya pelebaran jalan.

Hal ini satu di antaranya sempat disampaikan oleh Ikhwan, seorang warga asal Desa Lebo.

Ikhwan mengatkan bahwa kondisi jalanan di desa tempat tinggalnya memang kurang bagus.

Sudah sejak lama warga setempat berharap jalan desa dilebarkan, namun baru terealisasi karena niat Haji Rasiman.

Karena itu, Ikhwan mewakili warga Desa Lebo, sangat berterima kasih pada Haji Rasiman.