Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Crazy Rich Gelontorkan Dana Pribadi Rp 1 M untuk Bangun Jalan, Ini Sosoknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haji Rasiman menggelontorkan dana sebanyak Rp 1 miliar untuk ruas jalan desa sepanjang 10 kilometer supaya lebih lebar.

TRIBUNTRAVEL.COM - Media sosial beberapa waktu lalu dihebohkan dengan seorang crazy rich asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Crazy rich ini mendadak viral lantaran dengan suka rela mengeluarkan dana pribadi untuk membangun jalan.

Ilustrasi jalanan. Viral di sosial media sosok crazy rich asal Batang Jawa Tengah keluarkan dana pribadi hingga Rp 1 miliar untuk bangun jalan desa. (Flo Karr /Unsplash)

Tak tanggung-tanggung, dana yang dikeluarkan crazy rich tersebut bahkan mencapai Rp 1 miliar.

Di mana dana sebanyak itu dengan sukarela ia keluarkan untuk memperbaiki jalan desa tempat ia tinggal.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Jamu Warung Bang Adut Diserbu Pembeli, Konon Manjur Atasi Banyak Penyakit

Setelah diusut, crazy rich dari Batang rupanya bernama Haji Rasiman, warga asal Kecamatan Gringsing.

Dikutip dari TribunJateng, Haji Rasiman rupanya memiliki pekerjaan sebagai seorang kontraktor.

TONTON JUGA:

Nama Haji Rasiman mendadak jadi perbincangan usai membangun jalan desa sepanjang 10 kilometer agar lebih lebar.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, jalan desa itu hanya memiliki luas sepanjang tiga meter.

Kini setelah dibangun oleh Haji Rasiman lebarnya menjadi 5 meter.

Haji Rasiman menuturkan bahwa ia sangaja membangun jalan itu karena menghubungkan tiga desa di Kecamatan Gringsing.

Di antaranya ada Desa Gringsing, Desa Krengseng, dan Desa Lebo.

Baca juga: Video Viral Aksi Nyeleneh Bule di Tangerang, Cegat Mobil sambil Komat-kamit Bak Baca Mantra

Terkait pelebaran jalan tersebut, Haji Rasiman mengaku sudah sejak lama mengajukan permintaan ke pemerintah desa setempat.

Tapi, Haji Rasiman memutuskan melebarkan jalan desa atas inisiatifnya sendiri karena hingga kini belum terealisasi.

"Pernah disampaikan ke pihak desa, tapi belum bisa terealisasi," jelas Haji Rasiman.

Halaman
123