TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia pelayaran baru-baru ini dihebohkan dengan perilaku buruk dari seorang penumpang kapal pesiar mewah Royal Caribbean Harmony of The Sea.
Diketahui seorang penumpang kapal pesiar Royal Caribbean itu berhasil diamankan oleh Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI) beberapa waktu lalu.
Penumpang kapal pesiar tersebut adalah Jeremy Froias yang dilaporkan telah memasang kamera di dalam kamar mandi.
Jeremy Froias mendapat tuduhan voyeurisme video dan percobaan kepemilikan materi eksploitasi anak.
Baca juga: Kapal Feri Merak-Bakauheni Kebakaran: 22 Penumpang Dirawat, Ada yang Patah Tulang karena Berdesakan
Tuduhan ini ia dapatkan lantaran telah merekam lebih dari 150 orang, termasuk di antaranya ada 40 anak di bawah umur.
Dikutip dari New York Post, Sabtu (13/5/2023), penangkapan Jeremy Froias dilakukan langsung oleh pihak FBI.
TONTON JUGA:
Baca juga: Mewahnya Superyacht Tom Brady Rp 96 M, Kalahkan Kapal Pesiar Lamborghini Conor McGregor
Menurut keterangan FBI, Jeremy Froias diketahui sudah menaiki kapal pesiar Royal Caribbean Harmony of the Seas di Miami pada 29 April 2023 lalu.
Kapal tersebut melakukan pelayaran selama tujuh hari dan direncanakan berhenti di St. Maarten, San Juan, dan Bahama sebelum kembali ke Miami.
Namun sehari setelah kapal berlayar, Froias diduga memasang kamera Wi-Fi tersembunyi di kamar mandi umum.
Kamera itu ia taruh pada bagian belakang dek atas Royal Caribbean, menurut pengaduan pidana.
“Sekitar pukul 19.00 waktu setempat tanggal 1 Mei 2023, penumpang lain melihat kamera tersembunyi dan melaporkannya ke kru The Harmony. Petugas keamanan Harmony menggeledah kamar mandi dan menemukan serta menyita kamera tersembunyi itu,” kata seorang agen khusus FBI.
Baca juga: Viral Penumpang Kapal Pesiar Menyaksikan Ubur-ubur Hantu Raksasa Langka di Lepas Pantai Antartika
Menanggapi laporan itu, pihak keamanan kapal Royal Caribbean lantas mengambil tindakan cepat.
Setelah ditelusuri keamanan Royal Caribbean akhirnya kartu micro SD di kamera dan meninjau data.
Tana diduga mereka langsung menemukan sejumlah file video .mp4 selama beberapa jam.
Baca tanpa iklan