"Kalau tidak mengenakan pakain ihram maka tidak bisa melaksanakan shalat di depan Kakbah," ujarnya.
Tampak dalam video ada banyak jemaah umrah yang mengenakan pakaian bewarna hitam.
Kain ihram merupakan simbol pelepasan atribut keduniawian yang melekat pada manusia dan dianggap kembali fitrah seperti masa ia pertama kali dilahirkan.
Sehingga semua manusia, baik pria dan wanita, terlihat sama di mata sang Pencipta.
Baca juga: 3 Fakta Menarik Santri Garut Study Tour Umrah, Unik dan Tidak Biasa
Dirinya kembali mengenaskan bagi yang mau shalat di depam Kakbah maka wajib mengenakan pakaian atau kain ihram.
"Jika tidak, maka para petugas kepolisian di tempat tersebut tidak akan mengizinkan sahabat shalat depan Kakbah," ujarnya.
Ini sebagai formalitas agar diizinkan oleh pihak kepolisian.
Selain itu katanya jemaah umrah yang boleh masuk ke dalam itu juga hanya yang mengenakan pakaian atau kain ihram.
Lalu yang kedua penyebab jemaah umrah tidak bisa melaksanakan shalat di depan Kakbah karena banyak yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam Masjidil Haram meskipun sudah mengenakan kain ihram.
Hal itu dikarenakan mereka masuk ketika mendekati waktu shalat wajib.
Baca juga: Viral Siswa SMA Asal Garut Study Tour ke Arab Saudi, Piknik Sekaligus Ibadah Umrah
Sehingga untuk mengurangi kepadatan jemaah umrah yang ada di dalam bahkan pelataran Masjidil Haram.
"Ketika mendekati waktu shalat mereka datang ke Masjidil Haram. Padahal kita jarak kurang lebih satu jam sebelum shalat maka dari pihak setempat masih diperbolehkan," ujarnya.
"Tetapi kalau sudah mendekati waktu shalat meskipun sudah pakai kain ihram tetap tidak dip[erbolehkan masuk sampai selesai melaksanakan shalat.
Sehingga Sahabat Salam menyarankan agar jika ingin melaksanakan shalat di depan Kakbah meskipun memakai kain ihram, minimal satu jam sebelum shalat harus berada di pelataran Kakbah Masjidil Haram.
"Sebab di pelataran Kakbah ini tidak mungkin menampung jutaan umat di dunia," sebutnya.
Baca tanpa iklan