TRIBUNTRAVEL.COM - Melaksanakan ibadah haji dan umrah tentu menjadi harapan para muslim di dunia.
Banyak muslim yang ingin bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Tentu saja hal yang sangat dinanti-nanti adalah bisa fokus beribadah hingga salat di depan Kabah.
Tapi tahukah kamu, bahwa jemaah haji dan umrah tidak bisa sembarangan salat di depan Kabah?
Baca juga: Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Jemaah Haji, Menag Masih Tunggu Surat Resmi dari Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan syarat dan ketentuan tentang salat di depan Kabah.
Jemaah haji dan umrah akan dilarang salat di depan Kabah jika tidak mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah dibuat.
Lalu, apa sih syaratnya agar jemaah haji dan umrah bisa salat di depan Kabah?
Disampaikan oleh seorang TKI sekaligus YouTuber di Arab Saudi, Sahabat Salam yang diunggah pada 14 September 2022, ia menjelaskan tentang aturannya.
Kala itu Sahabat Salam juga melaksanakan ibadah umrah di Kota Suci Makkah, Arab Saudi.
Tampak dalam video banyak orang yang memadati kawan Masjidil Haram.
Tetapi ada beberapa orang yang tak bisa melaksanakan shalat di depan Kabah.
Baca juga: Anies Baswedan Sarapan Enak Soto H Achri Garut, Ternyata Pernah Ketemu Pedagangnya saat Umrah
Menurutnya ini peraturan yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
"Bagi parajemaah yang ingin melaksanakan shalat di depan Kaabah wajib mengenakan pakaian ihram seperti saya ini," kata Sahaba Salam.
Sekadar informasi bahwa pakaian ihram adalah pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji dan umrah dengan ketentuan.
Seperti misalnya para jemaah pria hanya menggunakan dua helai kain yang tidak berjahit, berwarna putih, satu disarungkan menutupi pusar sampai dengan lutut dan satunya lagi diselendangkan di bahu.