TRIBUNTRAVEL.COM - Pendakian Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat akan ditutup sementara mulai Senin (15/5/2023) mendatang.
Penutupan pendakian tersebut diumumkan langsung oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) pada unggahan Instagram resminya.
Melalui akun @bbtn_gn_gedepangrango pihaknya mengatakan bahwa kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup hingga batas waktu yang belum ditentunkan.
"Sorry yaa... Mimin kasih berita penutupan sementara kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango," tulis BBTNGP pada keterangan unggahannya, dikutip TribunTravel, Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: Kronologi 9 Pendaki Diblacklist dari Gunung Gede Pangrango, Sembarangan Mendaki Tanpa Izin
"Mulai tanggal 15 Mei 2023 sampai dengan waktu yang belum ditentukan," tambah BBTNGP.
BBTNGGP mengungkapkan hal ini dlakukan lantaran adanya sejumlah alasan.
TONTON JUGA:
Salah satu alasan yang jadi pertimbangan besar, yakni faktor cuaca yang sedang buruk.
Akibatnya kawasan Alun-alun Suryakencana sempat dilanda banjir lantaran curah hujan yang cukup tinggi.
Selain alasan tersebut, penutupan Gunung Gede Pangrango juga didasarkan atas perilaku para pendaki.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini banyak kejadian viral terkait perilaku buruk para pendaki yang sempat terjadi di kawasan Gunung Gede Pangrango.
Baik itu pendaki ilegal maupun pendaki yang berperilaku tidak sesuai dengan kaidah lingkungan dan konservasi.
Maka dari itu aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango untuk sementara waktu akan ditiadakan.
Baca juga: Kronologi 9 Pendaki Diblacklist dari Gunung Gede Pangrango, Sembarangan Mendaki Tanpa Izin
Penutupan ini didasarkan pada Surat Edaran (SE) BBTNGP No 6/BBTNGP/Tek.2/05/2023.
Di mana SE tersebut berisi tentang Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrango
Hal ini ditujukan untuk evaluasi serta perbaikan manajemen pendakian secara menyeluruh.
Baca juga: Potretnya Tertangkap Indah dari Kemayoran Jakarta dan Viral, Ini 5 Fakta Unik Gunung Gede Pangrango
Lalu, bagaimana bagi para traveler yang sudah booking tiket untuk mendaki Gunung Gede Pangrango?
Kamu tak perlu khawatir karena tiket yang sudah dipesan masih bisa digunakan untuk pendakian yang akan datang.
BBTNGGP mengatakan, bagi calon pendaki yang sudah melakukan pembayaran melalui proses booking online dapat menjadwalkan ulang (reschedule) waktu pendakiannya.
Reschedule tersebut diperuntukkan kepada para pendaki yang telah memesan tiket pada 15 Mei 2023 dan seterusnya.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi bagian pelayanan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada kontak berikut ini.
- Telepon Kantor Khusus Pendakian: (0263) 2950977 (pengajuan reschedule)
- E-Mail: booking@gedepangrango.org (pengajuan reschedule)
- WhatsApp pendakian (hanya chat): 0263519415 (pengajuan reschedule)
- Quick Response BBTNGGP (Call Center): 08119155815
- Fanspage Facebook: @bookingtnggp
- Instagram: @tn_pendakiangedepangrango
Baca juga: 7 Fakta Gunung Gede Bogor, Pendaki Pertama Berasal dari Jerman hingga Banyak Pedagang Makanan
Banjir di Alun-alun Suryakencana dan Perilaku Buruk Pendaki
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, penutupan pendakian di Gunung Gede Pangrango memang melihat faktor cuaca yang sedang buruk.
Kondisi cuaca ini bahkan sempat viral karena menyebabkan banjir di kawasan Alun-alun Suryakencana.
Dikutip dari Kompas.com, viralnya kejadian banjir di Alun-alun Suryakencana sempat tersebar di media sosial Instagram.
Hal ini dapat dilihat pada video singkat di akun Instagram @pendakilawas.
Dalam unggahan tersebut terlihat sejumlah tenda para pendaki menjadi korban aliran air dari atas ketinggian.
Di video itu juga memperlihatkan kondisi banjir terjadi saat kawasan Suryakencana sedang dilanda hujan.
"Pentingnya tahu jalur aliran air," kata akun tersebut sembari melampirkan video yang menunjukkan adanya banjir yang terjadi.
Selain soal banjir, beberapa waktu lalu juga beredar video viral di media sosial yang merekam perilaku buruk wisatawan.
Video tersebut memperlihatkan kumpulan sampah yang dibuang sembarangan di kawasan Gunung Gede Pangrango.
Ya, viralnya video itu karena sampah yang berserakan rupanya berupa celana dalam bekas dan lembaran tisu.
“Ini (penutupan) dalam rangka evaluasi dan perbaikan manajemen pendakian secara menyeluruh,” ujar Operator Call Center BBTNGGP Agus Deni saat dihubungi pada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Mulai 1 April 2023, TN Gunung Rinjani Buka 22 Tempat Wisata Alam Pendakian & Non Pendakian
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Baca tanpa iklan