Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Jepang

Tips Solo Traveling ke Jepang Buat Wanita, dari Transportasi hingga Penginapan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi solo traveler wanita yang liburan ke Jepang

Jangan merasa bersalah karena menghabiskan uang di hotel mewah atau ryokan tradisional.

Transportasi

Bus, satu transportasi umum buat keliling Tokyo Jepang (Flickr/David Pursehouse)

Transportasi di Jepang dibuat untuk orang yang bepergian sendirian.

Tidak perlu memikirkan carpool atau membagi taksi, karena sistem kereta sangat luas dan andal.

Berbicara dengan keras di kereta tidak disarankan, membuat perjalanan kereta yang panjang menjadi waktu yang tepat bagi penumpang tunggal untuk mengamati dan merenung.

Beberapa kereta lokal di kota-kota besar memiliki gerbong khusus wanita selama jam sibuk;tanda di tanah akan menunjukkan area boarding.

Untuk tempat yang tidak dilalui kereta api, kamu biasanya dapat menemukan bus.

Bus jalan raya adalah cara yang murah untuk melakukan perjalanan antar kota, bagi mereka yang tidak memiliki tiket kereta api.

Jika berkendara di malam hari, lagi-lagi ada bus khusus untuk wanita saja, untuk ketenangan pikiran ekstra.

Bertemu orang-orang

Hostel dan ruang sosial seperti bar masih merupakan tempat yang bagus untuk berteman, tetapi situs web seperti Meetup dan Couchsurfing memudahkan untuk bertemu orang, bahkan sebelum kamu menginjakkan kaki di pedesaan.

Jepang adalah negara penghobi yang setia, dan apa pun minat khusus, kemungkinan besar akan menemukan grup untuk itu di sini.

Jika beruntung, akan ada acara yang direncanakan selama kamu menginap.

Orang Jepang juga cenderung pemalu, tetapi benar-benar tertarik berbicara dengan orang asing.

Jika kamu mencairkan suasana dan memulai percakapan biasa, hal itu hampir selalu dihargai.

Ambar/TribunTravel