TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat merupakan satu di antara moda transportasi jarak jauh yang biasa digunakan oleh banyak orang untuk bepergian.

Ketika naik pesawat, hampir semua orang pernah merasakan kondisi tidak nyaman.

Seperti saat pesawat berada di ketinggian telinga akan berdengung hingga terasa sakit.

Telinga berdengung saat naik pesawat bisa disebut dengan airplane ear atau penyumbatan pada tuba austachius.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di lingkungan sekitar tidak sama dan membuat gendang telinga tidak bekerja secara normal.

Tonton juga:

Lebih jelasnya, penyebab telinga berdengung adalah karena tedapat sebuah saluran sempit yang dinamakan saluran eustachius dan berfungsi untuk mengatur tekanan udara.

Saluran eustachius menghubungkan ruang di belakang gendang telinga dengan tenggorokan dan bagian belakang rongga hidung.

Saluran ini biasanya berada dalam keadaan tertutup dan akan terbuka jika tekanan udara di sekitar tidak sesuai dengan tekanan di telinga tengah.

Baca juga: Wanita Disabilitas Bertengkar dengan Pramugari, Tak Diizinkan Simpan Kursi Roda di Kabin Pesawat

Fungsi saluran ini adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga tengah, dengan tekanan udara yang ada di luar telinga.

Namun, ketika berada di ketinggian maupun ketika pesawat hendak mendarat, tekanan udara pada dua sisi tersebut berbeda.

Nah, agar telinga tidak berdengung saat naik pesawat, ada beberapa tips mengatasinya.

Dilansir TribunTravel dari laman cntraveler.com, Selasa (9/5/2023) berikut adalah sejumlah tips agar telinga tidak berdengug dan sakit saat naik pesawat.

1. Makan permen dan menelan cairan

Makan permen atau mengunyah permen karet bisa mengurangi telinga berdengung.

Aktivitas tersebut dapat mengubah tekanan di tenggorokan.

American Academy of Otolaryngology menyatakan, menelan mengaktifkan otot-otot yang dapat membuka tuba eustachius.

Kegiatan tersebut dinilai paling ampuh khususnya untuk anak kecil yang menangis di pesawat karena rasa tidak nyaman.

2. Mengucap atau berbicara

Menguap dan berbicara berfungsi untuk mengaktifkan tuba eustachius.

Alhasil, dua kegiatan ringan itu dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat telinga berdengung.

Kegiatan tersebut dapat diulangi dalam beberapa menit hingga kamu merasa nyaman.

Baca juga: Cegah Penumpang Pingsan Jadi Alasan Pramugari Sengaja Buat Dingin Kabin Pesawat, Benarkah?

3. Hindari tidur saat lepas landas

Langkah selanjutnya mengatasi telinga berdengung saat naik pesawat adalah jangan tidur saat lepas landas.

Ini karena terjaga selama perjalanan dapat membuat tubuh mampu untuk melakukan perawatan diri yang diperlukan dengan cukup baik.

4. Pakai lapisan pemanas atau kain penghangat

Letakkan lapisan atau bantal (pad) pemanas atau kain hangat ke dekat telinga untuk mengurangi rasa sakit akibat telinga berdengung.

Panas akan membantu membuka sumbatan tuba tustachius, sehingga dapat melepaskan tekanan yang menumpuk di dalam.

5. Tutup hidung saat telinga berdengung

Cara mengatasi telinga berdengung ini paling banyak dipraktekkan ketika telinga terasa berdengung.

Tak sekedar menutup hidung, namun kamu harus mengembuskan nafas dalam keadaan menutup hidung dan juga mulut.

Nantinya, tekanan udara akan membuka sumbatan di telinga sehingga telinga tidak berdengung lagi.

Baca juga: Alasan Pramugari Sering Minta Boarding Pass Penumpang saat Naik Pesawat, Jangan Salah Paham!

6. Minum air putih yang banyak

Minum air putih disarankan untuk dikonsumsi selama penerbangan.

Selain menjaga tubuh agar tidak dehidrasi, gerakan menelan saat minum air juga bisa membuka sumbatan di saluran tuba yang menyebabkan telinga berdengung.

7. Gunakan dekongestan hidung 

Selain alternatif bersifat ringan di atas, kemu bisa memilih langkah medis ringan yakni menggunakan obat dekongestan hidung yang bersifat long-acting (kerja-panjang).

Dekongestan adalah obat yang bisa digunakan untuk meredakan kongesti nasal atau hidung tersumbat.

Baca juga: Heboh Penumpang Ngamuk ke Pramugari Gegara AC Mati, Batik Air Minta Maaf & Ungkap Penyebabnya

(TribunTravel.com/ Septi)

Simak selengkapnya terkait artikel pramugari bisa klik di sini.