Asuransi Jiwa dan Kecelakaan
Saiful Mujab menambahkan, jemaah tahun ini akan mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan.
Asuransi diberikan sejak jemaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan.
"Jika setelah masuk asrama wafat, jemaah dapat asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disetorkan. Kalau kecelakaan, ada hitungannya. Tahun lalu tidak ada asuransi kecelakaan, tahun ini ada," paparnya.
"Ada juga extra cover. Jemaah haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extra cover sebesar Rp125 juta. Ini bagian dari upaya perlindungan jemaah," sambungnya.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menambahkan, ada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Sebanyak 30.235 jemaah berasal dari 20 kabupaten/kota akan berangkat dari Embarkasi Bekasi.
Mereka terbagi dalam 72 kelompok terbang (kloter).
Sementara 8.968 jemaah berangkat dari Embarkasi Indramayu dalam 24 kloter.
Mereka berasal dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kab Majalengka, Kab Indramayu, Kab Kuningan, Kab Subang, dan Kab Sumedang.
"Kami siapkan dua tower di asrama haji Indramayu dengan 200 kamar. Setiap kamar kapasitas empat orang sehingga total bisa menampung 800 jemaah," tandasnya.
Baca juga: Saudia Airlines Bakal Angkut 101 Ribu Jemaah Haji Asal Indonesia Terbang ke Tanah Suci
Bandara Kertajati Siap Layani Jemaah Haji
Sebagaimana diketahui, Bandara Kertajati telah resmi ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama.
“Setelah ditetapkan, nanti akan ada sekitar 20 kloter atau sekitar 7 ribu sampai dengan 8 ribu jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Subang dan sekitarnya yang akan berangkat dari Bandara Kertajati,” ujar Menhub Budi Karya, mengutip rilis resmi Kemenhub.
Menhub Budi Karya menambahkan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kemen PUPR menyatakan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan mulai beroperasi pada pertengahan April.
Baca tanpa iklan