Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Saudia Airlines Bakal Angkut 101 Ribu Jemaah Haji Asal Indonesia Terbang ke Tanah Suci

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah asal Indonesia sedang berjalan di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2017). Sebanyak 101 ribu jemaah haji asal Indonesia tahun 2023 bakal terbang ke Tanah Suci dengan penerbangan maskapai Saudia Airlines.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jemaah Haji asal Indonesia tahun 2023 bakal dilayani maskapai Saudia Airlines terbang ke Tanah Suci.

Hal ini merupakan bentuk kesepakatan antara Direktorat Jendral (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dengan Saudia Airlines.

Ilustrasi maskapai Saudia Airlines, Selasa (20/10/2020). Sebanyak 101 ribu jemaah haji asal Indonesia tahun 2023 bakal terbang ke Tanah Suci dengan penerbangan maskapai Saudia Airlines. (Instagram.com/@saudi_airlines)

Kesepakatan kedua pihak ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama pengangkutan jemaah haji reguler oleh Dirjen PHU, Hilman Latief dan General Manager, Hajj and Umrah Revenue Management and Sales, Amer Al Ghamdi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Senin (17/4/2023).

Kedua pihak menyepakati sejumlah kewajiban dan hak dalam rangka penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji reguler.

Baca juga: Perdana! Makanan Siap Saji Indonesia Diekspor untuk Konsumsi Jemaah Haji Tanah Air di Arab Saudi

LIHAT JUGA:

Saudia Airlines nantinya akan memfasilitasi penerbangan 101.809 jemaah.

Jemaah tersebut berasal dari lima embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, dan Surabaya.

“Sebagai mitra yang sudah bertahun-tahun dalam pengangkutan jemaah haji Indonesia, diharapkan Saudia dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada jemaah haji tahun ini,” jelas Hilman Latief dikutip dari siaran pers resminya.

(Ilustrasi) Rombongan jemaah haji Indonesia saat berada di halaman Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (24/6/2022). Sebanyak 101 ribu jemaah haji asal Indonesia tahun 2023 bakal terbang ke Tanah Suci dengan penerbangan maskapai Saudia Airlines. (Tribunsolo.com/Aji Bramastra)

Baca juga: Daftar Fasilitas Kesehatan yang Disediakan di Arab Saudi buat Jemaah Haji 2023

“Pembahasan terhadap kesepakatan perjanjian kerja sama ini tidak lah mudah, membutuhkan diskusi panjang, detail, dan memerlukan kesabaran dan ketelitian. Oleh karenanya, kami menyampaikan terima kasih kepada Saudia Airlines. Keberhasilan pelayanan haji oleh Pemerintah Indonesia adalah keberhasilan juga bagi Saudia Airlines,” imbuhnya.

Hilman menambahkan, tahun ini lebih dari 60 ribu jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.

Sehingga, dibutuhkan support dan pelayanan Saudia Airlines yang lebih ramah kepada jemaah haji.

“Oleh karenanya pada tahun ini, penyelenggaraan ibadah haji memiliki tagline Haji Ramah Lanjut Usia", lanjut Hilman.

Baca juga: Mulai 15 April 2023, Bandara Kertajati Segera Layani Penerbangan Umrah, Haji dan Reguler

Baca juga: Kemenag Catat 13.181 Jemaah Haji Khusus Sudah Lunasi Biaya Haji, Pelunasan Tahap 2 Dibuka Besok

Mewakili Saudia Airlines, Amer Al Ghamdi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah menjalin kerja sama dengan Saudia Airlines dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.

Jemaah salat sesaat setelah selesai beribadah di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/11/2017). Sebanyak 101 ribu jemaah haji asal Indonesia tahun 2023 bakal terbang ke Tanah Suci dengan penerbangan maskapai Saudia Airlines. (Tribun Travel/Sinta Agustina)

“Tahun ini persyaratan untuk menjadi penyedia transportasi udara tidaklah mudah, dan bersyukur pada hari ini perjanjian kerja sama telah bisa ditandatangani,” kata Amer.

“Terima kasih juga disampaikan kepada Kantor Urusan Haji Jeddah yang telah menyiapkan sarana guna penandatanganan ini. Semoga tahun ini dapat melayani jemaah haji lebih baik lagi,” imbuhnya.

Halaman
12