TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berdampak pada penerbangan porter Susi Air.
Sebesar 70 persen penerbangan Susi Air di Papua dihentikan akibat insiden tersebut.
Hal ini diungkap oleh sang Founder Susi Pudjiastuti yang mengatakan jika sisi kemanusiaan harus lebih diutamakan, meski penghentian penerbangan Susi Air ini berdampak cukup besar dari sisi bisnis.
"Dari sisi bisnis tentu ini sebuah kehilangan yang sangat besar tapi lebih menurut saya humanity, kemanusiaan. Dan hak-hak masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dan transportasi," kata Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023), dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/5).
Baca juga: Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar di Papua Pegunungan, Sempat Hilang Kontak sebelum Kejadian
LIHAT JUGA:
Terhentinya penerbangan Susi Air di Papua tentu mengganggu kegiatan dan suplai logistik untuk masyarakat yang tinggal di Pegunungan Papua.
Terlebih pesawat Susi Air jenis porter biasanya terbang ke daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau oleh pesawat jenis Caravan.
Susi Pudjiastuti Minta Maaf
Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar di Landasan Terbang Paro, Susi Pudjiastuti Mohon Doa
Sebagai pemilik dan perintis Susi Air, Susi Pudjiastuti juga meminta maaf kepada masyarakat Papua karena layanan penerbangan harus dihentikan.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin meminta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah, dan seluruh pengguna Susi Air di Papua yang sekarang ini menjadi terganggu. Karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhentikan sekarang," ungkap Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
"Kalau porter terbang 1 hari 30-40 flight berarti sudah lebih dari 20-25 flight terhenti dan tentu itu menganggu kegiatan dan suplai logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," imbuhnya.
Susi Pudjiastuti menambahkan, "Jadi saya mohon maaf sebagai pemilik dan perintis Susi Air. Tahun 2006 kita masuk Papua, sekarang ini tidak bisa melayani lagi."
Alasan Layanan Penerbangan Susi Air di Papua Dihentikan
Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Susi Air yang Jatuh di Duma Papua Ditemukan, Begini Kronologi Kejadian
Baca juga: Susi Pudjiastuti Undang Elon Musk ke Pangandaran, Singgung Soal Keindahan Kampung Halamannya
Susi Pudjiastuti juga mengungkapkan, ada banyak sebab layanan penerbangan Susi Air di Papua dihentikan.
Bukan hanya karena kasus pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot oleh KKB.
Baca tanpa iklan