Dia telah melakukannya selama 13 tahun, namun dia kekurangan dana untuk menyelesaikannya lebih cepat, tetapi dia berharap suatu hari nanti tinggal di dalamnya bersama keluarganya.
Baca juga: Kisah Mahasiswi Indonesia yang Kerja Jadi Petani di Jepang, Sehari Dapat Rp 1,3 Juta
Baca juga: Viral Seorang Pria Asal India Hanya Makan Kelapa Selama 28 Tahun Terakhir, Ini Alasannya
“Meskipun kami belum mencatat berapa banyak uang yang telah dibelanjakan sejauh ini, saya rasa seharusnya tidak kurang dari ₹15 lakh ($182.000),” kata istri Mintu, Iti.
“Kami sangat miskin dan setelah putri saya lahir, kami mulai menyewa tanah dari orang lain dan mulai menanam sayuran,” imbuhnya.
Meski demikian Roy berharap bisa menyelesaikan rumahnya dalam beberapa tahun mendatang dan semoga membuka restoran kecil atau kedai teh di lantai paling atas, sebagai sumber penghasilan tambahan.
Bahkan dalam keadaannya yang belum selesai saat ini, rumah dengan panjang 39 kaki, lebar 13 kaki, dan tinggi 30 kaki telah menjadi daya tarik wisata utama di daerah tersebut.
Tak sedikit wartawan datang secara teratur untuk mengambil foto dan mewawancarai Mintu terkait rumah Titanic-nya .
Petani berusia 52 tahun itu ingin menjadikan Titanic mengesankan baik di dalam maupun di luar dengan memasang tangga besar serta kayu yang rumit, dek utama, dan ruang kontrol khusus.
“Ini impian suami saya, jadi impian saya dan anak-anak. Kami semua ingin membantunya mencapai itu,” kata istri pendukung Mintu Roy.
“Kami senang ketika orang-orang bahkan dari tempat yang jauh mengunjungi lingkungan kami dan mengklik foto gedung. Wartawan secara teratur mengunjungi keluarga dan bertanya melalui telepon. Saya juga ingin membantu ayah saya secara finansial untuk mewujudkan mimpinya,” tambah putra Mintu, Kiran.
Baca juga: Pesan Terakhir yang Dikirim dari Titanic Ungkap Narasi Menit demi Menit yang Menakutkan
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar kapal Titanic di sini.