"Biasanya yang pasang harga mahal itu di bawah, kalau di daerah Warpatnya (di atas) nggak sampai segitu kita juga ngerti kalau pengujung Warpat kebanyakan pelajar," imbuhnya.
Selain itu, dia juga mengatakan kalau tarif parkir di atas normal tersebut biasanya dilakukan oleh oknum yang bukan warga Cisarua.
"Itu bukan orang Cisarua, tapi orang Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur," pungkasnya.
Bukan Pertama Kali Terjadi
Wisatawan digetok tarif parkir mahal di Warpat bukan pertama kali terjadi.
Beberapa bulan lalu, sempat viral juga soal getok tarif parkir di Warpat.
Tarif parkir wisatawan di Warpat digetok sampai Rp 50 ribu.
Video kejadian itu viral usai diunggah oleh akun TikTok @rismaaaaaaaaaa.
Epul membantah bahwa pihaknya tidak pernah meminta tarif parkir sebesar itu.
Di Warpat, sendiri menurutnya untuk tarif parkir kendaraan bermotor berkisar Rp 2.000 hingga Rp 5.000.
Sedangkan, untuk kendaraan mobil sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
"Di sini mah tidak pernah meminta biaya parkir sebesar itu. Bahkan kami di sini dikasih Rp 2.000 atau Rp 5.000 juga tidak masalah karena kami tau kebanyakan pelajar," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (3/2/2023).
Bahkan, ia juga membantah lokasi yang viral itu bukan berada di sekitar Warpat.
Menurutnya, lokasi itu berada di area perbatasan antara Bogor dan Cianjur.
"Kalau di bagian bawah, bagian bahu jalan itu bukan tanggungjawab Warpat," imbuhnya.
Selama ini, kata Epun para wisatawan juga tidak pernah komplain dengan tarif parkir di kawasan Warpat.
"Di sini untuk parkir aman aja belum pernah ada komplain atau masalah mengenai tarif parkir," sambungnya.
Artiket ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jawaban Menohok Kapolsek Soal Viralnya Wisatawan Digetok Harga Parkir di Warpat, Malah Mewajarkan.