Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendatangi Warpat.

Bahkan, pihaknya juga menanyakan soal kejadian yang viral di media sosial itu.

"Semalam kami konfirmasi kalau wisatawan itu nanya parkir berapa, tukang parkir menjawab Rp 40.000 kemudian wisatawan itu tidak jadi parkir," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (4/5/2023).

Bahkan, menurutnya tarif parkir sebesar Rp 40 ribu adalah hal yang wajar diberikan untuk wisatawan yang datang ke Warpat.

Hal tersebut, kata Kompol Supriyanto dikarenakan banyak wisatawan yang datang dan berdiam di Warpat tidak dengan waktu yang sebentar.

Sehingga, pihaknya mewajarkan tarif parkir yang mahal itu berada di kawasan wisata Puncak Bogor.

"Terus juga kan yang parkir di Warpat bukan hanya 1 jam 2 jam saja tapi lama jadi ya dengan tarif seperti itu guna menjaga keamanan ya wajar saja," lanjutnya.

Untuk juru parkirnya sendiri bukan merupakan warga Kabupaten Bogor.

Banyak dari juru parkir di Warpat, menurutnya berasal dari warga Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Maka dari itu, kata Kompol Supriyanto tarif parkir di wilayah Warpat bisa lebih mahal dibanding dengan lokasi yang berada di kawasan Puncak Bogor pada umumnya.

"Itu mungkin dari satuan sebelah," pungkasnya. 

Baca juga: Viral Kisah Dokter Wayan Tinggal di Rumah Penuh Sampah, Asal Bali Merantau ke Karawang

Baca juga: Bantahan Takmir Soal Tudingan Parkir Nuthuk sampai Rp 40 Ribu di Masjid Gedhe Kauman Jogja

Pengelola Parkir Warpat Buka Suara

Secara terpisah, pengelola parkir Warpat, Epul mengatakan, kalau yang mematok tarif parkir tersebut adalah juru parkir yang berada di luar kawasan Warpat.

"Itu yang di bawah, kalau yang di Warpat mah nggak sampai segitu," ujarnya, Rabu (3/5/2023).

Untuk parkir di Warpat sendiri biasanya dipatok Rp 5.000 sampai dengan Rp 10.000 apabila ada tarif yang tak wajar itu di luar kewenangannya.