Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kronologi Penumpang Grab Car yang Tak Mau Bayar Ongkos Taksi Online Senilai Rp 300 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang yang memesan taksi online. Beberapa waktu lalu sempat viral penumpang Grab Car yang tak mau biaya taksi online.

Namun, saat itu sang sopir malah meneriaki dan mengejarnya, kalau ia tak membayar ongkosnya.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa nada bicaranya tinggi saat itu.

"Saya bukan tidak bisa membayar aplikasi yang saya order yaitu grab tapi dalam satu sisi supir grab itu teriak seolah takut tidak bayar padahal saya makan bubur udah izin sama dia tapi mohon maaf memang nada saya seperti itu," kata DN saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui DM Instagram, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, saat itu ia memiliki uang cash sebesar Rp 400 ribu.

Tetapi, ia malah memilih untuk membayar ongkos dengan cara mentransfernya.

“Saya ada uang di saku celana Rp 400 ribu saya transfer Rp 300 ribu,” urai sang penumpang.

Bahkan, kasus itupun sampai diselesaikan di kantor polisi.

Menurutnya, ia memiliki bukti kalau sopir Grab Car itu salah.

Hingga sang sopir meminta maaf kepada keluarganya.

“Sudah bicara sama papa saya di polsek. Kita sudah kekeluargaan dia sudah minta maaf," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa dirinya memiliki banyak saudara yang bertugas di kepolisian, mulai dari Polsek Ciawi, Polres Bogor, hingga Polda Metro Jaya.

"Polres bogor polsek ciawi sodara saya ada beberapa orang kawan saya di polda metro jaya abang saya di polda juga sumbit 3," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin malam.

Tanggapan Kapolsek Ciawi

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat mengungkapkan bahwa apa yang dicuapkan penumpang itu adalah omongan yang ngawur.

Bahkan, menurutnya sang penumpang itu berbohong mengenai adanya saudara yang berada di Polsek Ciawi.

Halaman
1234