TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) imbau para pemudik untuk menghindari puncak arus mudik Lebaran 2023.
Jokowi meminta para pemudik agar menunda perjalanan balik mudik jika tidak ada keperluan mendesak di perantauan.
Hal ini dimumkan langsung oleh Jokowi dengan tujuan untuk untuk memecah penumpukan kendaraan.
Sebagaimana diketahui, ada penumpukan arus mudik Lebaran 2023 ini sudah diprediksi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2023, Ada Diskon Tarif Tol Trans Jawa 20 Persen
Melalui data yang diperoleh, puncak arus balik mudik Lebaran kali ini terjadi pada 24-25 April 2023.
Sehingga besar kemungkinan akan berpotensi kemacetan karena adanya peningkatan aktivitas secara signifikan.
TONTON JUGA:
“Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab, pada Selasa (25/4/2023).
Baca juga: KAI Jual Tiket Kereta Api Kelas Eksekutif Tarif Rendah untuk Arus Balik Lebaran hingga 3 Mei 2023
Melalui sebuah unggahan video YouToube, Jokowi mengatakan tahun ini menjadi arus balik tertinggi sepanjang sejarah Lebaran di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan berdasarkan data Kemenhub yang mencatat adanya lonjakan hingga 203 ribu kendaraan per harinya.
Data tersebut diperoleh dari perjalanan arah timur jalan tol Trans Jawa dan dari arah Bandung yang akan melalui tol Jakarta-Cikampek.
Jokowi bahka mengatakan jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan normal yang melewati jalur tersebut.
“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” jelas Jokowi.
Baca juga: KAI Jual Tiket Kereta Api Kelas Eksekutif Tarif Rendah untuk Arus Balik Lebaran hingga 3 Mei 2023
Jokowi mengatakan, adanya imbauan penundaan balik mudik ini berlaku untuk semua lini pekerjaan.