Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pesawat 'Kiamat' Joe Biden untuk Perang Nuklir Terbang di Langit Wales, Ada Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pesawat E-4B 'Doomsday' Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan digunakan sang presiden jika terjadi perang nuklir.

“Ini dirancang bahwa, di lingkungan yang paling keras, selama atau setelah perang nuklir, ia bertahan dan dapat berkomunikasi, dari teknologi komunikasi paling mutakhir hingga teknologi komunikasi kuno,” kata Scott McCandless, mantan direktur operasi pesawat sebelumnya.

Baca juga: Cerita Seru Putu Ayu Saraswati saat Jadi Pemandu KTT G20, Dapat Pujian dari Joe Biden

Nuklir merupakan senjata pemusnah massal yang dapat melenyapkan seluruh kota dalam hitungan menit.

Tak hanya menghancurkan, efek radioaktif yang dihasilkan nuklir juga sangat berbahaya.

Sebab efek radioaktif nuklir berimbas dalam jangka panjang dan dapat merusak lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Senjata nuklir pernah digunakan sekali dalam sejarah dan itu dilakukan oleh Amerika Serikat pada tahun 1945.

Ilustrasi pesawat E-4B Doomsday Presiden Amerika Serikat Joe Biden merupakan pesawat yang akan digunakan sang presiden jika terjadi perang nuklir. (simon butler)

Amerika Serikat diketahui menggunakan nuklir ketika mereka membom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang selama perang dunia kedua.

Sejak saat itu, banyak negara telah membangun senjata nuklir.

Menurut Statista, ada sekira 13.080 hulu ledak nuklir di seluruh dunia per Januari 2021.

Hampir 90 persen di antaranya milik dua negara, yakni Amerika Serikat dan Rusia.

Selain kedua negara tersebut, masih banyak negara-negara lain yang turut mengembangkan nuklir.

Berikut negara-negara dengan senjata nuklir terbanyak menurut laman Pulse.ng.

1. Rusia

Rusia memiliki 6.255 hulu ledak nuklir.

Mereka dapat diluncurkan sebagai rudal, kapal selam atau pesawat terbang.

Ilustrasi nuklir. Nuklir merupakan senjata pemusnah massal yang dapat melenyapkan seluruh kota dalam hitungan menit. (Flickr/ Glenn Beltz)

Baca juga: Hadiri KTT G20 di Bali, Presiden AS Joe Biden Akui Kagum Disambut Tarian Bali

2. Amerika Serikat

Halaman
1234