Sebab, Stasiun Cibatu menjadi tempat pemberhentian wisatawan Eropa yang ingin berlibur ke daerah Garut untuk menikmati keindahan alamnya.
Stasiun Cibatu memiliki dipo lokomotif sebagai tempat perbaikan dan pemeliharaan lokomotif uap serta sebagai dipo lokomotif cadangan.
Di bagian depan dipo ini, terdapat potongan lokomotif uap C50 atau yang dijuluki Si Gombar.
Pada tahun 1983, dipo lokomotif Cibatu tidak lagi beroperasi sebagai dipo utama dan hanya berstatus sebagai sub dipo.
Pemberhentian operasional tersebut bersamaan dengan ditutupnya jalur Cibatu-Garut-Cikajang,
Di komplek Stasiun Cibatu juga ada Masjid Al-Fattah yang punya gaya arsitektur neo futuristik tropis.
Bangunan masjid yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar ini mengkolaborasikan langgam lokal dan arsitektur modern.
Nah, Charlie Chaplin sendiri 2 kali menginjakkan kakinya di Stasiun Cibatu, yakni pada 1927 dan 1935.
Dari kunjungan tersebut, Charlie Chaplin mendapatkan banyak ide dan inspirasi untuk film-film komedinya.
Baca juga: Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Baru Terjual 63 Persen, KAI Harap Masyarakat Segera Pesan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan