Temannya itu membantu memvideokan aksi Ben di mana videonya akan disertakan dalam aplikasi lamaran beasiswanya.
Pendakian itu memakan waktu selama 5 jam dan tidak berlangsung mulus.
Di tengah perjalanan menuju ke puncak Ben Navis, sepatu high heelnya patah sehingga Ben menyambungnya dengan solatip.
Cuaca di Ben Navis juga menjadi tantangan bagi Ben.
Selama perjalanan mereka diguyur hujan dan terpaan angin yang cukup kencang.
Akhirnya, mereka mengakhir pendakian setelah mencapai ketinggian 900 meter.
Dalam perjalan turun gunung, Ben Conway tetap memakai sepatu high heel.
Sekadar informasi, Gunung Ben Nevis memiliki ketinggian sekitar 1.345 meter dari atas permukaan laut (dpl).
“Aku belum pernah mendaki gunung sebelumnya dan itu juga pertama kalinya aku memakai high heel,” aku Ben.
Menurut Ben, kebanyakan orang memberinya dukungan positif tetapi ada juga orang yang menjatuhkannya.
Mereka mengatakan bahwa Ben harus memperhatikan kesehatan dan keselamatannya selama pendakian.
Selain untuk melengkapi aplikasi beasiswanya, ternyata Ben punya tujuan lain untuk melakukan kegiatan pendakian itu.
Ia ingin menggalang dana amal, seperti hak LGBT Stonewall dan yayasan Sal’s Shoes.
Sal’s Shoes adalah yayasan yang menyediakan sepatu bagi anak-anak tidak mampu di seluruh dunia.
“Menggalang dana bagi kegiatan sosial membawa kebahagiaan bagi kehidupan orang dan bila aku melakukan sesuatu yang konyol dan membawa kebahagiaan bagi seseorang, itulah alasannya,” tutup Ben.
Baca juga: Viral WNA Disabilitas Sempat Kesulitan Terima Kiriman Alat Bantu Kencing, Bea Cukai Beri Penjelasan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan