Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

Persiapan Arus Mudik & Balik Lebaran 2023, Menhub Tinjau Terminal Kampung Rambutan

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon penumpang bersiap menaiki bis antar kota di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Menhub Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan Terminal Kampung Rambutan Jakarta dalam rangka persiapan jelang arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Budi Karya Sumadi juga telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi masa mudik Lebaran 2023.

Sebagi satu di antara upaya, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pada momen mudik Lebaran kali ini pihaknya akan bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas) dan Jasa Marga.

Hal itu dilakukan Budi Karya Sumadi dengan tujuan untuk menerapkan rencana rekayasa lalu lintas pada masa mudik Lebaran.

Sebagai antisipasi lonjakan pemudik, Budi Karya Sumadi mengatakan akan ada penambahan kapasitas angkutan umum.

Baik itu untuk moda transportasi kereta api, kapal laut, hingga pesawat udara.

Dengan demikian diharapkan dapat lalu lintas selama mudik Lebaran lebih efektif terlabih dalam mengatasi kemacetan.

“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kami confident ya dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” kata Budi Karya Sumadi Sumadi dalam keterangan persnya usai Rapat Terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa akan ada potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cipali saat masa mudik Lebaran nanti.

Maka dari itu adanya kerja sama dengan Korlantas dalam rencana rekayasa lalu lintas dapat mengatasi hal ini.

Baik nantinya diaplikasikan dengan cara membuat arus lalu lintas satu arah, contraflow, atau aturan ganjil-genap.

“Cipali itu, dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur, empat-empat, jadi delapan jalur. Dan, setelah kilometer 66 itu dua-dua jalur. Nah di situlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap," jelas Budi Karya Sumadi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/3/2023).

Ganjil genap ini memang kita hati-hati melakukan karena mengingat perjalanan dari Medan, dari Palembang, sampai Jakarta mesti tertunda tapi kita akan diskusikan,” Tambah Budi Karya Sumadi.

Menambahkan pernyataan itu, Budi Karya Sumadi mengatakan, adanya rasio kapasitas terhadap volume (v/c rasio) sangat penting saat masa mudik Lebaran nanti.

Hal ini ditujukan untuk menghindari adanya kemacetan lalu lintas.

Halaman
123