Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ada Ular Kobra di Bawah Kursi Pilot, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustarsi ular kobra. Seorang pilot terpaksa melakukan pendaratan pesawat pribadinya setelah mengetahu ada ular kobra di bawah kursi pilot.

TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden mengejutkan dalam sebuah penerbangan memang sering terjadi, terlebih jika berhubungan dengan hewan.

Misalnya saja kemunculan burung di kabin, ada satwa di area lepas landas, dan lain sebagainya.

Ilustrasi ular kobra. Belum lama ini seorang pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena menemukan ular kobra di bawah kursi pilot. (Foto oleh pavan adepu di Unsplash)

Tapi ada yang lebih mengejutkan lagi baru-baru ini.

Bukan unggas atau mamalia, seekor ular kobra yang mematikan ditemukan di bawah kursi pilot.

Baca juga: Viral Pilot Hibur Penumpang yang Takut Naik Pesawat, Beri Catatan Unik & Menenangkan

Kejadian itu bermula ketika Rudolph Erasmus, pilot yang menerbangkan pesawat pribadi dengan empat kursi penumpang dari Kota Bloemfontein di Afrika Selatan menuju Pretoria.

Rudolph mengaku sangat terkejut saat melihat keberadaan ular kobra di bawah kursi pilot ketika ia menerbangkan pesawat pribadinya.

Reptil itu ditemukan sehari sebelumnya, di dalam pesawat.

Ketika Rudolph mencarinya, ular kobra tersebut tidak ditemukan.

Baca juga: Takut & Gugup saat Naik Pesawat? Kapten Pilot Beberkan Fakta Penerbangan Sebenarnya

Rudolph mengira bahwa ular kobra itu telah pergi, padahal reptil tersebut mencari tempat persembunyian di dalam pesawat.

Sehari setelahnya, ketika Rudolph menerbangkan pesawat di ketinggian 11.000 kaki atau 3352,8 meter di udara, pria tersebut merasakan ada sesuatu yang basah di punggungnya.

Ilustrasi pilot saat menerbangkan pesawat. Belum lama ini seorang pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena menemukan ular kobra di bawah kursi pilot. (Unsplash/Caleb Woods)

Kepada BBC, Rudolph mengatakan: "Saya merasakan sensasi dingin ini, seperti ada yang merayap di baju saya."

"Ketika saya menoleh ke kiri dan melihat ke bawah, saya melihat ular kobra itu menundukkan kepalanya ke belakang, di bawah kursi."

Tak pikir lama, Rudolph langsung melakukan pendaratan darurat.

Ia menyadari bahwa gigitan ular kobra itu bisa membunuh seseorang hanya dalam 30 menit.

Baca juga: Pilot Susi Air Hilang Kontak, Susi Pudjiastuti: Saya Harap Bisa Dibebaskan Tanpa Syarat

Selama kejadian itu, Rudolph tidak memberitahu penumpangnya tentang keberadaan ular kobra itu karena khawatir akan menimbulkan kepanikan massal.

Tapi ia akhirnya mengatakan sejujurnya dan menjelaskan kenapa harus melakukan pendaratan darurat, Metro melaporkan.

Dan ketika Rudolph memberi tahu, reaksi penumpang langsung diam membeku.

Rudolph akhirnya berhasil melakukan pendaratan dengan sempurna dan mana di Kota Welkom.

Ketika pesawat mendarat darurat, untungnya tidak ada korban jiwa atau terluka.

Setelah pesawat mendarat darurat, para petugas dan insinyur melakukan pengecekan.

Mereka menyisir semua bagian pesawat, tapi sayangnya ular kobra itu tak ditemukan lagi.

Baca juga: Cerita Seorang Pilot saat Jadi Penumpang di Pesawat, Banyak Hal Menyenangkan

Ilustarsi ular kobra. Seorang pilot terpaksa melakukan pendaratan pesawat pribadinya setelah mengetahu ada ular kobra di bawah kursi pilot. (Flickr/Steve Slater)

Ular Muncul di Kabin Pesawat Sesaat Setelah Mendarat, Bikin Penumpang Panik dan Teriak Histeris

Kejadian munculnya ular di pesawat bukan kali pertama ini terjadi.

Sebelumnya, seekor ular juga muncul di kabin pesawat dan ditemukan setelah pesawat mendarat di bandara.

Insiden ini terjadi pada hari Senin (17/10/2022) sekitar pukul 13.15, penumpang dalam penerbangan United Airlines panik dan teriak histeris dengan penemuan seekor ular di atas pesawat, dilansir dari Simple Flying, Rabu (19/10/2022).

Pesawat United Airlines penerbangan 2038 baru saja tiba di Bandara Internasional Newark Liberty (EWR) setelah dua jam penerbangan dari Bandara Internasional Tampa (TPA) di Florida.

Boeing 737 terdaftar N27252 telah mendarat hanya beberapa menit sebelum penemuan reptil, karena ular itu ditemukan saat pesawat meluncur ke kabin.

Ular itu telah diusir, dan tidak ada cedera yang dilaporkan.

Penumpang yang tidak diinginkan

Tak lama setelah mendarat, awak kabin pertama kali menyadari perbedaan di dalam pesawat ketika teriakan mulai keluar dari kabin kelas bisnis.

Banyak penumpang mulai berteriak dan menarik kaki mereka dari lantai saat ular itu dengan sembrono bergerak di sekitar kabin meskipun ada penerangan tanda sabuk pengaman yang diikat. 

Reptil itu akhirnya merayap dari kelas bisnis ke ekonomi. 

Sesampainya di gerbang, polisi bandara setempat tiba untuk melepas penumpang gelap.

Setelah polisi menetralisir ancaman ular itu, penumpang bisa turun dari pesawat dengan bagasi mereka. 

Setelah deplaning, pesawat benar-benar dibersihkan dari 'penumpang yang tak terduga'. 

Tidak ada ular lain yang ditemukan di atas pesawat.

Setelah inspeksi pesawat, 737 dengan cepat diputar dan berangkat ke Fort Meyers.

Ilustrasi ular (Pixabay/ CDPHOTOGRAPHY)

Penerbangan dari EWR ke RSW hanya tertunda 20 menit setelah gangguan reptil.

Tidak jelas bagaimana ular itu berhasil naik ke pesawat.

Ada kemungkinan besar bahwa itu dibawa ke dalam pesawat oleh seorang penumpang.

Jika ini masalahnya, ada kemungkinan ular itu bisa disimpan di bagasi penumpang tanpa mereka sadari.

Kepanikan yang tidak perlu

Kehadiran ular-ular itu menyebabkan histeria massal dan kepanikan penumpang di atas pesawat berbadan sempit itu. 

Setelah ular itu disingkirkan, ia diidentifikasi sebagai ular garter. 

Istilah garter snake umumnya digunakan untuk mengidentifikasi sekira 35 spesies ular serupa di Amerika Utara, yang semuanya relatif berukuran kecil dan tidak berbahaya bagi manusia.

Mereka memangsa makhluk yang jauh lebih kecil daripada manusia dan tidak berbisa.

Terlepas dari itu, bagi banyak orang, kehadiran ular saja sudah menakutkan, terutama jika mereka terjebak dengannya dalam tabung logam sempit.

Terlepas dari kehadiran ular-ular ini secara luas di seluruh benua, sangat tidak biasa bagi seseorang untuk berada di dekat pesawat, apalagi di satu.

Sampai laporan resmi mengenai asal usul ular dirilis, misteri bagaimana ular itu naik ke pesawat akan tetap ada.

Apa yang diketahui adalah bahwa ular itu melakukan perjalanan lebih jauh dari kebanyakan ular garter yang pernah ada.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Kumpulan artikel penerbangan