TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden pesawat Susi Air yang terbakar di Papua masih belum usai.
Sampai saat ini, pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan belum diketahui lokasi pastinya.
Sementara seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Phillips yang menerbangkan Susi Air mulanya berhasil diidentifikasi lokasinya.
Tapi karena KKB Papua membawanya berpindah tempat, kini sang pilot belum diketahui titik pastinya.
Baca juga: Semua Penumpang Susi Air Berhasil Diselamatkan, Hanya Pilot Pesawat yang belum Bisa Dievakuasi
Meski demikian, KKB Papua mengatakan bahwa pihaknya masih menjaga pilot Susi Air itu.
KKB Papua menyebut jika pilot Susi Air dalam keadaan yang aman dan semua kebutuhannya tercukupi.
Atas insiden yang tak kunjung usai, Founder Susi Air yang sekaligus Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti turut angkat bicara.
Susi Pudjiastuti meminta para pihak untuk segera membebaskan tawanan tanpa syarat.
Egianus Kogoya dalam tuntutannya menyebutkan, pilot itu akan dibebaskan kalau tuntutannya terpenuhi.
Tuntutannya, adalah Papua Merdeka, uang, senjata dan amunisi.
Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar di Landasan Terbang Paro, Susi Pudjiastuti Mohon Doa
"KKB sempat minta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Kapten Philips," ujarnya Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady.
Menanggapi tuntutan tersebut, Benny mengatakan, tuntutan itu pasti ditolak TNI-Polri karena tak masuk akal.
Hal senada disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD.
Dia mengatakan, pemerintah tidak akan menuruti kemauan kelompok separatis tersebut.