Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ridwan Kamil Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Kita Terima Lapang Dada

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan kekecewaanya setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan agar Piala Dunia FIFA U-20 tetap digelar di Indonesia demi mencapai target jumlah wisatawan mancanegara.

"Dari segi pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya sangat mengharapkan piala dunia ini tetap berlangsung di Indonesia," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/3/2023), dilansir dari Tribunnews.

Sandiaga Uno sebut batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bakal rugikan pariwisata Tanah Air. (Instagram/@sandiuno)

Pemerintah telah menargetkan kunjungan 7,4 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan 1,4 miliar wisatawan nusantara pada tahun ini.

Ia menyebutkan, target tersebut salah satunya disebabkan oleh penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia sebagai event berkelas internasional.

Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif sebagai bagian dari pehelatan tersebut.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa dunia pariwisata akan dirugikan bila Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia.

"Ada beberapa event internasional yang besar-besar dan yang terbesar ini adalah FIFA World Cup U-20, jadi ini pasti akan sangat berdampak negatif terhadap pencapaian target wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara," ujar Sandiaga Uno.

Sebelumnya, nasib penyelenggaraan Piala Dunia U-20 menjadi pertanyaan setelah FIFA membatalkan drawing atau pengundian grup turnamen tersebut yang semestinya digelar di Bali pada Jumat (31/3/2023) pekan ini.

Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, pembatalan drawing itu tak lepas dari sikap Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20.

"Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak tim Israel sehingga dengan sendirinya drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa seluruh peserta," kata Arya, Minggu (26/3/2023).

Pengamat sepak bola M Kusnaeni menilai, pembatalan drawing tersebut berpotensi berujung pada pembatalan Piala Dunia U-20 bahkan sanksi kepada tim nasional Indonesia.

"Pembatalan drawing merupakan warning awal. Jika kita sampai gagal melaksanakan event Piala Dunia U-20 tersebut, Indonesia dianggap menodai kepercayaan yang diberikan FIFA," kata Kusnaeni.

"Otoritas tertinggi sepak bola internasional tersebut dirugikan secara materil dan imateril, karena pelaksaan event mereka kacau balau," ujarnya.

Baca juga: Stadion Manahan Solo Akan Dikunjungi FIFA, Bakal Jadi Lokasi Pertandingan Piala Dunia U-20

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Piala Dunia U-20 di sini.