Apabila tiket kereta api buat mudik yang diinginkan habis, traveler bisa mencari rute alternatif.
Selain itu, juga bisa menggunakan kereta api dengan sifat persambungan.
Tiket kereta api persambungan, misalnya jika rute Jakarta menuju Solo habis, traveler bisa memesan jalur Jakarta-Bandung terlebih dahulu.
Selanjutnya, bisa diteruskan dari Bandung menuju Solo atau Jakarta-Cirebon lalu Cirebon-Solo.
Namun, penumpang wajib memastikan jeda waktu keberangkatan kereta api lebih dari 180 menit.
Memperhatikan jeda waktu dapat mengurangi resiko keterlambatan atau ketinggalan kereta api lanjutannya.
Tak hanya mengurangi resiko keterlambatan, tapi memperhatikan jeda waktu keberangkatan kereta api mempermudah untuk melanjutkan perjalanan sesuai dengan tiket yang dimiliki.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Mudik Lebaran 2023 dari Madiun ke Brebes, Tiketnya Mulai Rp 170 Ribu
4. Komitmen KAI Menjual Tiket dengan Transparan
Dalam menyediakan tiket kereta api, khusus saat peak season seperti masa angkutan Lebaran 2023, KAI berkomitmen secara transparan.
KAI siap menyediakan tiket kereta api pada masa angkutan Lebaran secara transparan dan terpercaya bagi seluruh penumpang.
KAI juga sudah lama menerapkan kebijakan one seat one passanger dan bording system untuk menangkal percaloan tiket.
Kebijakan one seat one passanger dan bording system mewajibkan nama penumpang sesuai antara yang tertera di tiket dengan kartu identitas.
Untuk pemesanan tiket kereta api secara online, bisa melalui aplikasi KAI Acces, website kai.id, contact center 121 dan beberapa mitra penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI.
Calon penumpang diimbau untuk tidak melakukan transaksi kepada pihak-pihak yang membebankan bea jasa yang tidak wajar, sehingga dapat merugikan.
Baca juga: Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Masih Tersedia, KAI Pastikan Jual Tiket dengan Transparan
Syarat Pembelian Tiket Kereta Api Lebaran 2023