Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Detik-detik Pesawat Kargo Terbesar Buatan Ukraina Mendarat di Bandara Kertajati, Bawa Mesin Pabrik

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat kargo udara Antonov 124-100 terpantau mendarat dan membongkar muatannya di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka Jawa Barat, Rabu (22/3/2023).

Pabrikan pesawat udara yang berpusat di Kyiv, Ukraina, itu memiliki dua andalan pesawat gigantik produksinya, yakni Antonov 124 dan Antonov 225.

Antonov 225 Mriya merupakan pengembangan dari seri Antonov 124 dan tercatat sebagai peringkat pertama pesawat kargo udara terbesar di dunia.

Namun, pesawat Antonov 225 Mriya hanya sempat diproduksi satu unit dan kini dikabarkan sudah hancur akibat perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Bandara Kertajati di Majalengka Akan Jadi Bandara Premium, Seperti Apa Ya?

Spesifikasi Antonov 124

Menurut laman resminya, Antonov 124-100 atau biasa disebut sebagai AN 124-100 memiliki panjang 69,1 meter dan tinggi 21,08 meter.

Pesawat ini memiliki rentang sayap 73,3 meter.

Antonov 124 dibekali dengan empat mesin turbofan, dua unit di masing-masing sisi sayapnya.

Dengan bekal tersebut, AN 124-100 memiliki kecepatan jelajah 800 kilometer (km) per jam-850 km per jam dan dapat menempuh jarak 15.700 km.

Pesawat udara yang dirancang oleh Antonov ASTC di Kyiv, Ukraina ini memiliki kapasitas muatan hingga 150 ton.

Mulai beroperasi pada 1986, setidaknya ada lebih dari 55 unit pesawat AN 124-100 yang dibuat dan dirancang untuk pengiriman kargo jarak jauh dan pengiriman kargo ukuran besar dan berat dari udara, termasuk mesin, peralatan, dan pasukan tentara.

Baca juga: Viral Pilot Hibur Penumpang yang Takut Naik Pesawat, Beri Catatan Unik & Menenangkan

Menurut laporan Kompas.com, AN 124-100 memiliki struktur badan pesawat dengan tata letak dek ganda.

Kokpit, kompartemen awak bantuan, dan kabin penumpang dengan 88 kursi ada di dek bagian atas.

Sementara di dek bawah adalah ruang kargo.

Pesawat AN-124 dilengkapi dengan sayap supercritical swept-back yang relatif tebal untuk memberikan efisiensi aerodinamis yang tinggi dan jarak penerbangan yang jauh.

Pesawat ini juga dirancang dengan margin stabilitas statis yang rendah.

Halaman
123