Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Heboh AC Pesawat Super Air Jet: Kesaksian Penumpang hingga Permintaan Maaf dari Dirut

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat Super Air Jet. AC pesawat Super Air Jet penerbangan nomor IU-737 dari Bali menuju Jakarta pada Selasa (21/3/2023) mengalami gangguan hingga membuat penumpang kepanasan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Belakangan ini penerbangan pesawat Super Air Jet menjadi perbincangan di media sosial.

Pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-737 dari Bali ke Jakarta dikabarkan terbang dalam kondisi AC mati.

Ilustrasi pesawat Super Air Jet (Instagram @superairjet)

Tak ayal, penumpang pesawat Super Air Jet itu pun kepanasan hingga mandi keringat.

Seorang penumpang pesawat Super Air Jet, Sarah Mawla, memberikan kesaksiannya soal peristiwa kepanasan akibat AC pesawat mati.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Super Air Jet dan Lion Air Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Lombok

Adapun kejadian ini terjadi pada Selasa (21/3/2023) lalu.

Sebagai penumpang, Sarah merasa dirugikan akibat kejadian ini.

"(Saat) Kapten memutuskan (dengan memberikan) pengumuman kalau kita akan melanjutkan perjalanan pesawat ini sampai Jakarta, saya berpikir berarti tidak ada pilihan untuk landing di bandara terdekat."

"Karena situasi sudah makin tidak nyaman atau mungkin justru mengancam nyawa penumpang," ujar Sarah, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ilustrasi pesawat Super Air Jet (tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Sarah juga menyayangkan tidak ada permintaan maaf secara langsung dari kapten ke para penumpang ataupun kompensasi dari pihak maskapai.

"Salah satu lagi yang saya sayangkan adalah tidak adanya permintaan maaf secara langsung dari kapten sendiri ke para penumpang dan juga tidak ada tindakan dari super crew, yang tadi saya bilang tidak ada status pengecekan, tidak ada pun juga kompensasi ataupun pemberian air minum,” jelasnya.

“Mungkin ada yang meminta air minum, tapi itu juga sangat sedikit ya cuma paper cup ini, lalu juga cuma dikasih tissue yang menurut saya juga kurang membantu karena kita sudah basah, sudah seperti mandi, jadi menurut saya juga itu kurang membantu," imbuhnya.

Terlebih, lanjut Sarah, super crew sendiri dan juga pilot tidak ada tindakan yang memprioritaskan penumpang.

Padahal ada lansia, anak kecil, anak bayi, dan juga ibu hamil.

Justru sesama penumpang berinisiatif saling membantu ketika hendak turun dari pesawat.

"Setelah kami turun pun banyak sekali penumpang yang saya amati mengalami gangguan kesehatan seperti pusing mual banyak sekali yang hampir pingsan, bahkan ada satu turis WNA yang dilarikan ke klinik medis di bandara," ujar Sarah.

Baca juga: Jadwal Terbang Super Air Jet Rute Baru ke Batam, Bandung & Makassar Berlaku Mulai 17 Maret 2023

Halaman
123