Nama 'bika' terinspirasi dari kue khas Melayu yang bernama bika atau bingka.
Dalam buku 'Bunga Angin Portugis di Nusantara, Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Nusantara' (2008) karya Paramita R Abdurrahman, disebutkan bahwa salah satu peninggalan Portugis di Maluku adalah tradisi kuliner.
Bika menjadi salah satu kuliner peninggalan Portugis di Maluku.
Kendati demikian, tak ada yang bisa menjelaskan bagaimana kue tersebut dibawa atau diperkenalkan oleh orang Ambon ke Medan.
Meski demikian, bika ambon dan bingka memiliki perbedaan.
Pada proses memasaknya, bika ambon akan mendapat tambahan nira atau tuak enau.
3. Cerita tentang asal mula penamaan bika ambon
Sebenarnya ada banyak versi mengenai cerita awal mula penamaan bika ambon.
Namun ada beberapa cerita yang paling populer di kalangan warga Medan.
Salah satunya adalah nama lokasi tempat bika ambon pertama kali dijual.
Konon penamaan bika ambon lantaran tempat bika ambon pertama kali dijual adalah di simpang Jalan Ambon, Sei Kera Hilir, Medan.
4. Menjadi sajian sejak zaman penjajahan Belanda
Bika ambon sebenarnya sudah populer sejak zaman penjajahan Belanda.
Bahkan saat itu, bika ambon menjadi hidangan penutup favorit.
Bika ambon bahkan sempat tampil dalam iklan surat kabar Hindia-Belanda 'De Locomotief' yang terbit di Semarang pada tahun 1933.