Selain itu, Jalur Selat, Puragae, dan Pempatan pun juga akan ditutup untuk sementara.
Penutupan jalur pendakian Gunung Agung Bali akan dilakukan hampir sebulan, yaitu selama 25 hari.
Disampaikan oleh Bandesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, seluruh jalur pendakian Gunung Agung Bali ditutup 25 hari mulai Minggu (2/4/2023) mendatang, dilansir dari TribunBali.
Penutupan jalur pendakian Gunung Agung akan dilakukan sampai Rabu (26/4/2023) mendatang.
Mengingat tanggal 2 April bertepatan Redite Pon Prangbakat, akan dilaksanakan upaacara nuwur tirta serta nedunang ida bhatara oleh panitia Besakih.
"Jalur pendakian akan ditutup semua selama karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Mulai tanggal 2 April sampai prosesi panyineban," ungkap Jro Mangku Widiartha, Kamis (16/3/2023) siang hari.
Penutupan sementara jalur pendakian ini, untuk menjaga kesucian saat berlangsungnya upacara Ida Bhatara Turun Kabeh.
Wisatawan dan pendaki diharapkan mengerti dengan kondisi ini.
Mengingat karya ini merupakan upacara sakral Hindu yang harus digelar.
Pendaki yang hendak naik sementara dicancel hingga upacara selesai.
Pria asli Desa Besakih ini mengatakan, karya Ida Bhatara Turun Kabeh digelar hampir sebulan.
Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi, Perajin Ogoh-ogoh Mini di Bali Kebanjiran Pesanan
Baca juga: Sejumlah Hotel di The Nusa Dua Tawarkan Promo Menarik Jelang Hari Raya Nyepi, Ada Paket Menginap
Tanggal 2 April 2023 dilaksanakan nuwur tirta dan nedungan ida bhatara.
Sehari setelah itu digelar melasti ke Toya Sah serta tanggal 4 April 2023 Mepepade.
"Puncak karya 5 April 2023, tepat Purnama Kedasa," sebutnya.
Upacara penganyar dilakukan selama 21 hari, dari tanggal 6 sampai 26 April 2023.