Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Mengerikan SS Ourang Medan, Kapal Hantu yang Seluruh Awaknya Meninggal dengan Wajah Membeku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kapal yang berlayar di lautan. Sebuah kapal bernama SS Ourang Medan menjadi perbincangan di seluruh dunia karena kisahnya. Benarkah kapal ini nyata atau hanya mitos semata?

Saat semakin banyak orang mulai berjatuhan, Rabbit dan enam orang lainnya menyelinap pergi dengan sekoci.

Tak satu pun dari krunya yang selamat dari perjalanan itu, dan Rabbit sendiri meninggal segera setelah mengulangi kisah anehnya.

Selain satu cerita yang dicetak di koran tahun 1940-an, tidak ada catatan keberadaan Jerry Rabbit.

Bahkan, tidak ada sama sekali catatan kapal dengan nama SS Ourang Medan.

Apakah SS Ourang Medan Pernah Ada?

Menurut Lloyd's Register of Ships, yang mencatat setiap kapal dagang sejak 1764, menurut Encyclopedia Britannica , tidak ada kapal dengan nama SS Ourang Medan yang pernah didokumentasikan.

Dan tidak ada laporan insiden resmi tentang tenggelamnya kapal tersebut.

Terlebih lagi, tidak ada bukti bangkai kapal yang pernah ditemukan di Selat Malaka atau di tempat lain.

Menurut Ripley's, seorang peneliti Jerman bernama Profesor Theodor Siersdorfer pernah menemukan publikasi tahun 1953 berjudul The Death Ship in the South Seas yang memberikan bukti tentang kejadian tersebut.

Buku tersebut menyatakan bahwa Ourang Medan memang membawa potasium sianida dan nitrogliserin yang menyebabkannya meledak.

Jika kapal tenggelam baik selama atau langsung setelah Perang Dunia II, kerahasiaan seputar kapal itu masuk akal.

Bahan-bahan itu adalah barang sensitif untuk diangkut pada saat itu.

Namun, satu laporan tentang kapal tersebut tidak berarti bahwa kapal itu benar-benar ada.

Seperti yang dikatakan Michael East, seorang penulis sejarah dan kejahatan sejati, How Stuff Works, “Tidak ada catatan pengiriman kapal dengan nama itu. Tidak ada yang pernah maju untuk mengatakan bahwa mereka tahu kapal itu atau pernah bertugas di kapal itu. Demikian pula, tanggal yang tidak konsisten selalu menonjol, seperti halnya perubahan lokasi.”

Memang, fakta bahwa begitu banyak versi cerita SS Ourang Medan yang muncul selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa kisah tersebut lebih fiksi daripada yang sebenarnya.

Halaman
1234