TRIBUNTRAVEL.COM - Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan pencabutan Visa on Arrival (VoA) bagi Warga Negara Asing (WNA) Rusia dan Ukraina yang berada di Bali.
I Wayan Koster merasa geram dengan berbagai masalah akibat pelanggaran yang dilakukan wisatawan dari kedua negara tersebut.
Usulan I Wayan Koster disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali pada Minggu (12/3/2023) siang.
"Saya sudah bersurat kepada Menteri Hukum dan HAM tembusan Menlu, untuk mencabut VoA bagi warga Rusia dan Ukraina," ungkap I Wayan Koster, dikutip TribunTravel dari Tribun Bali, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Viral Rombongan Bule Tak Mau Bayar Tiket Masuk Pura Lempuyang Bali, Ngaku Hendak Sembahyang
Menurutnya, banyak WNA dari kedua negara tersebut yang bukan hanya berwisata di Bali.
I Wayan Koster menyampaikan, sebagian dari mereka berkunjung ke Bali bukan hanya untuk berwisata.
LIHAT JUGA:
Wisatawan Rusia dan Ukraina bahkan disebut juga bekerja secara ilegal.
"Kenapa dua negara ini (Rusia dan Ukraina), karena sedang perang sehingga banyak yang datang ke Bali tidak hanya berwisata tapi bekerja," ucapnya.
Lalu, bagaimana dengan Visa on Arrival wisatawan dari negara lain?
Baca juga: Viral Pasangan Bule di Bali Naik Motor Tanpa Helm, Polisi Sebut Bisa Dideportasi
Dikatakan I Wayan Koster, dirinya tidak akan mengusulkan untuk mencabut VoA wisatawan dari negara lain, kecuali Rusia dan Ukraina.
“Untuk negara lain tidak kami lakukan (pengajuan pencabutan VoA) karena pelanggarannya tidak sebanyak yang dilakukan oleh warga asing kedua negara tersebut," ujar dia.
Ia juga menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan saat ini bukan karena viral di media sosial saja.
"Semua ini sudah kita lakukan sejak pandemi Covid-19 dulu, tapi untuk membukanya tentu tidak bisa terburu-buru. Kita bekerja secara silent, setelah memastikan semuanya dan terdapat bukti kuat baru kita tindak," terang I Wayan Koster.
Respons Sandiaga Uno