Dari enam kapal di atas, lima di antaranya menjalani perawatan di dok PT PAL Surabaya dengan lama pengerjaan 14 - 45 hari.
Perawatan yang dilakukan mulai dari pengecatan, perbaikan fasilitas keselamatan hingga penebalan plat kapal.
Untuk menjadi perhatian, Opik menambahkan, dengan KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang menjalani perawatan bersamaan, maka trayek di wilayah tengah Indonesia akan mengalami kekosongan kapal PELNI hingga waktu perawatan keduanya selesai.
"Kami berharap pelanggan setia kami dapat menyesuaikan jadwal perjalanannya hingga kedua kapal tersebut selesai menjalani perawatan dan kembali siap melayani rute tersebut. Kami upayakan jadwal perawatan tepat waktu dan pelanggan kami dapat kembali berlayar dengan kapal PELNI," terang Opik.
Tingkatkan Pengamanan di Kapal
PELNI meningkatkan pemeriksaan barang bawaan penumpang saat naik ke atas kapal.
Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelayaran sekaligus persiapan menghadapi Angkutan Lebaran 2023.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Opik Taupik mengungkap, salah satu hasilnya adalah temuan minuman beralkohol dari barang bawaan penumpang yang hendak naik ke KM Labobar dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Minggu (26/2/2023) lalu.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, KAI Operasikan Kereta Inspeksi ke Berbagai Wilayah Pulau Jawa
Baca juga: Indahnya Coban Kali Lanang, Tempat Wisata di Batu untuk Libur Lebaran 2023
"Temuan ini berkat kewaspadaan tenaga pengamanan di atas kapal yang berhasil mendeteksi barang bawaan penumpang yang dirasa janggal atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Opik.
"Manajemen memgapresiasi tindakan yang sudah dilakukan dan mendukung kebijakan untuk memperketat pengawasan barang bawaan penumpang ke atas kapal," imbuhnya.
Saat kejadian, petugas keamanan kapal mendapati satu buah koper besar yang berisikan botol minuman beralkohol tradisional seberat 50 liter.
Petugas segera menyerahkan pemilik barang berserta barang bukti kepada pihak berwenang di wilayah Pelabuhan Bitung.
Selain minuman beralkohol, penumpang kapal PELNI juga dilarang membawa senjata api maupun senjata tajam, binatang, bahan peledak, dan makanan berbau menyengat.
Selain berhasil menggagalkan bawaan terlarang, petugas keamanan di kapal yang sama juga berhasil mendapati penumpang tak bertiket yang mencoba naik ke atas kapal saat KM Labobar singgah di Pelabuhan Ternate, Maluku Utara.
"Untuk meningkatkan keamanan dinatas kapal, kami akan memperkuat koordinasi dengan pengelola pelabuhan untuk memperketat pengawasan area pelabuhan sehingga bisa menutup 'jalan tikus'. Akses ilegal ini membuat penumpang tanpa tiket maupun pedagang asongan naik ke atas kapal," tambah Opik.
Baca tanpa iklan