Sebab menurut peserta, sepanjang jalur tak ada panitia yang mengarahkan.
Hal ini dibenarkan Manager Site Kampoeng Cai Raca Upas, Argo Wibowo.
"Karena tidak adanya panitia di jalur, peserta jadi mabal dari jalur (keluar dari jalur) dan memasuki kawasan savana yang mana di sana ada bunga rawa itu," ungkap Argo saat ditemui di Ranca Upas, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Harga Tiket Masuk Ranca Upas Terbaru 2022, Lengkap Biaya Kemping per Malam
Melihat dari bekas lintasan motor, sambung Argo, peserta tak hanya melintasi jalan yang tersedia.
"Namun terlihat acak, ada yang melewati rawa hingga camping ground," kata dia.
Selain itu, peserta event pun dinilai lebih dari estimasi yang diperkirakan panitia.
"Awalnya panitia menyampaikan dengan bahasa estimasi waktu hari Jumat terakhir sekitar 700 orang (peserta). Tapi ketika dicek ke lapangan sekitar 1.600 orang, jadi overload juga," jelas Argo.
Argo pun menyesalkan kejadian ini dan meminta maaf.
"Kami sangat menyesalkan adanya kejadian itu, dan meminta permohonan maaf mewakili manajemen. Mungkin ke depannya menjadi pelajaran bagi manajemen kami terkait aturan, SOP, dan event-event tertentu, jadi kami akan atasi," tuturnya.
Telah ditanami kembali
Disebutkan Argo, sudah dilakukan penanaman kembali di Ranca Upas.
"Kebetulan tadi pagi kami bersama masyarakat bersama dengan koperasi edelweis Ranca Upas, penggiat lingkungan, masyarakat, dan elemen lainya kami melakukan penanaman kembali bunga rawa (edelweis rawa)," jelas Argo.
Bahkan pihaknya menyebutkan sudah melakukan penanaman kembali di atas lahan seluas 3 hektare.
"Tadinya luasannya sekitar 1,5 hektar (yang rusak) tapi kami tanami sampai ujung kisaran sekitar 3 hektar," lanjutnya.
Selain itu, beberapa jalan yang rusak juga akan dilakukan pembenahan.