Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Diduga Telantarkan Wisatawan saat Bulan Madu, Perusahaan Tur Digugat Rp 76 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi snorkeling di Hawaii. Pasangan asal California mengajukan gugatan sebesar Rp 76 miliar kepada perusahaan tur yang berbasis di Hawaii, Amerika Serikat lantaran merasa diabaikan selama tur snorkeling.

"Itu terlalu berantakan," kata Jessica Hebert, yang juga mengikuti tur tersebut.

Baca juga: Fakta Unik Gunung Berapi Kilauea di Kepulauan Hawaii, Usianya Lebih dari 200 Ribu tahun

"Semua orang terus bergerak, jadi mereka dengan mudah terlewatkan," imbuhnya

Hebert, seorang anggota Penjaga Pantai AS, kemudian menghubungkan pasangan itu dengan unit lokal, mengarah ke penyelidikan penjaga pantai yang menurut Washkowitz menemukan kapal Sail Maui lalai karena tidak melakukan penghitungan yang tepat.

Washkowitz juga mengatakan laporan penjaga pantai mencakup pernyataan dari seorang penumpang yang dilaporkan memberi tahu awak kapal bahwa dua orang hilang dari kapal sebelum penghitungan.

Sedangkan anggota kru justru membantah kehilangan penumpang, kata Washkowitz.

Gugatan pasangan tersebut menyatakan bahwa setelah menyadari perahu telah meninggalkan mereka, mereka terus berenang dan membuat sinyal bahaya, akhirnya berakhir di air yang dalam dan bergolak.

Ilustrasi pemandangan di Hawaii, Senin (28/9/2020). Pasangan asal California mengajukan gugatan sebesar Rp 76 miliar kepada perusahaan tur yang berbasis di Hawaii, Amerika Serikat lantaran merasa diabaikan selama tur snorkeling. (Flickr/tatumszymczak)

Baca juga: Berada di Kawasan Hawaii, Pulau Ini Justru Terlarang untuk Dikunjungi

"Penggugat mulai panik dan berjuang untuk berenang dalam kondisi laut bergolak. Mereka takut waktu waktu tenggelam sudah semakin dekat," bunyi gugatan itu.

Keluhan mengatakan mereka akhirnya mencapai pantai Lanai dalam kondisis "lelah dan dehidrasi."

Webster menulis "HELP" dan "SOS" di pasir, tetapi tidak ada perahu yang menyelamatkan mereka.

Akhirnya, penduduk setempat menemukan mereka, mengizinkan mereka menggunakan ponsel dan memberi mereka air.

Gugatan mengatakan bahwa ketika Webster menelepon Sail Maui, tampaknya tidak menyadari ada orang yang hilang dari tur.

Pasangan itu mencari kompensasi untuk kerusakan umum karena tekanan emosional.

Washkowitz mengatakan Webster dan Burckle masih berurusan dengan trauma atas kejadian tersebut dan telah melakukan snorkeling serta berenang selama berjam-jam.

"Mereka menghabiskan banyak waktu di dalam air dan jika mereka tidak muda serta orang sehat yang atletis, mereka mungkin sudah tenggelam," tutur Washkowitz.

Baca juga: Pulau Cantik di Hawaii jadi Rumah Ribuan Ayam Liar, tapi Tak Ada Warga yang Berniat Memburunya

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.