Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pilot Susi Air Hilang Kontak, Susi Pudjiastuti: Saya Harap Bisa Dibebaskan Tanpa Syarat

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti berpose saat ditemui di Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).

Tapi saat ini, lanjut Mahfud MD, pemerintah dan aparat sedang mengatur taktik dan strategi agar bisa segera membebaskan Philips Mark Merthens.

"Tak mungkin kita kasih, satu kemerdekaan. Kedua, kasih senjata dan sebagainya kepada penjahat. Itu tidak mungkin," kata Mahfud.

Untuk diketahui, hampir sebulan lamanya pilot Susi Air ditawan oleh KKB Papua.

Semenjak ditawan, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu hilang kontak.

Keberadaannya pun sulit dilacak karena KKB pimpinan Egianus Kogoya selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Alhasil, hingga saat ini pilot tersebut belum bisa ditemukan.

Berbagai cara sudah dilakukan, namun hasilnya tetap nihil.

Terhadap fakta itu, Susi Pudjiastuti yang juga sebagai Founder Susi Air, mengatakan, pihaknya berduka atas kejadian tersebut.

"Dari kejadian penyanderaan dan pembakaran itu sudah saya dan kita semua prihatin. Kita berduka," ujar Susi Pudjiastuti.

Dalam kondisi yang demikian, dia berharap agar pilot Kapten Philips Mark Merthens bisa dapat dibebaskan tanpa syarat.

"Kita tetap berharap dan berdoa agar pilot Kapten Philips Mark Mehrtens bisa dibebaskan tanpa syarat. Itu kalau bisa," kata Susi Pudjiastuti.

Dikatakannya, pihaknya mengerti bahwa orang sedang berjuang.

Tapi jangan karena ingin merdeka lalu merampas kemerdekaan orang.

"Ini pendapat pribadi ya. Bahwa saya mengerti orang berjuang dan memperjuangkan kemerdekaan. Tapi caranya bukan dengan mengambil kemerdekaan orang. Itu bukan cara yang bijak dan benar," ujar Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar di Papua Pegunungan, Sempat Hilang Kontak sebelum Kejadian

Negara Tak Boleh Lelah

Halaman
123