Karyawan di Kantor Pendaftaran Rumah Tangga telah berupaya untuk mengingatkan orang-orang yang ingin berganti nama.
Namun, promo terlanjur tersebar luas di media dan bahkan digambarkan sebagai aib nasional oleh politisi Taiwan.
Sebagian besar dari ratusan orang yang disebut Salmoners mentraktir diri mereka sendiri dan teman-teman dengan makan sushi gratis.
Setelah itu mereka mengubah kembali ke nama asli mereka tanpa banyak gembar-gembor.
Sebagian besar memang berhasil kembali mengganti namanya setelah menikmati promo yang ditawarkan.
Namun, beberapa di antaranya justru masih terjebak dengan nama salmon selama lebih dari setahun.
Mereka tak dapat lagi mengganti namanya dan terpaksa tetap memakai nama-nama lucu seperti Handsom Salmon, Dancing Salmon dan Salmon Dream.
Peristiwa tersebut kemudian dikenal luas oleh warga Taiwan sebagai Salmon Chaos.
Legislator Taiwan saat ini sedang memperdebatkan kemungkinan untuk mengubah undang-undang mereka yang hanya mengizinkan warga negara untuk secara legal merubah nama maksimal tiga kali.
Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak dari peristiwa Salmon Chaos yang terjadi tahun lalu.
Baca juga: Tawarkan Diskon Bagi Pengunjung yang Pakai Rok Pendek, Taman Hiburan di Taiwan Banjir Kecaman
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.