Menurut teori ini, kata tersebut merupakan derivasi aphrike, Bahasa Yunani yang berarti tanah yang bebas dari dingin.
Alternatifnya, nama tersebut bisa menjadi variasi dari Romawi aprica, yang berarti cerah, atau bahkan Bahasa Fenisia afar yang berarti debu.
3. Teori geografi
Ada anggapan bahwa nama Afrika datang jauh-jauh hari.
Nama itu dibawa oleh para pedagang India, yang memasuki benua melalui Tanduk Afrika (Horn of Africa).
Dalam Bahasa Hindi, kata apara berarti akan datang.
Secara geografis, ini dapat diartikan sebagai tempat di sebelah barat.
4. Teori Afrika
Teori fundamental lainnya mengklaim bahwa benua tersebut mendapatkan namanya dari Africus.
Africus adalah kepala suku Yaman yang menginvasi bagian utara pada milenium kedua sebelum masehi.
Dikatakan bahwa dia menetap di tanah yang ditaklukkannya dan menamakannya Afrikyah.
Karena keinginannya yang tak terpuaskan akan keabadian, dia memerintahkan benua itu untuk dinamai menurut namanya.
5. Teori Fenisia
Aliran pemikiran lain menunjukkan bahwa nama Afrika berasal dari dua kata Fenisia, yaitu friqi dan pharika.
Kata-kata tersebut berarti jagung dan buah-buahan jika diterjemahkan.