TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan ribu minuman dalam kemasan dengan merek dagang Starbucks Vanilla Frappuccino terpaksa ditarik kembali dari peredaran.
Peredaran Starbucks Vanilla Frappuccino terkendala setelah pecahan kaca terdeteksi di sejumlah minuman dingin siap minum tersebut.
Total ada 25.200 kotak minuman kemasan Starbucks Vanilla Frappuccino produksi PepsiCo yang dibatalkan.
Satu kotak Starbucks Vanilla Frappuccino terdiri dari 12 botol.
Baca juga: Viral Pelanggan Starbucks Harus Bayar Rp 67 Juta untuk 2 Gelas Kopi
Artinya, lebih dari 300.000 botol Starbucks Vanilla Frappuccino harus ditarik kembali.
Melansir Insider, Rabu (22/2/2023), penarikan dilakukan secara sukarela dan dimulai pada 28 Januari 2023.
Targetnya adalah minuman dengan tanggal kedaluwarsa pada 8 Maret, 29 Mei, 4 Juni dan 10 Juni.
Minuman tersebut didistribusikan ke seluruh Amerika Serikat, meskipun tidak di lokasi ritel Starbucks, kata perwakilan PepsiCo dalam sebuah pernyataan kepada Insider.
"Penghapusan produk ini dari pasar saat ini sedang berlangsung," ungkap pernyataan atas nama Kemitraan Kopi Amerika Utara.
Kemitraan Kopi Amerika Utara berkomitmen pada kualitas tingkat tinggi dalam produk yang dilayani.
"Memberikan pengalaman berkualitas kepada konsumen kami adalah prioritas utama kami," ucap perwakilan tersebut.
"Kami selalu bertindak dengan sangat hati-hati setiap kali potensi kekhawatiran muncul," imbuhnya.
Baca juga: Starbucks Buka Cabang Baru di New York, Lokasinya Ada di Empire State Building
Starbucks Buka Gerai Signing Store Pertamanya di Indonesia
Di penghujung tahun 2022 kemarin, Starbucks membuka gerai dengan bahasa isyarat atau signing store pertamanya di Indonesia.
Berlokasi di Jakarta Pusat, Starbucks Signing Store resmi dibuka pada Sabtu (3/12/2022).